kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi dan informatika berkembang, tiap tahun Indonesia butuh 600.000 SDM digital


Senin, 19 April 2021 / 21:04 WIB
Teknologi dan informatika berkembang, tiap tahun Indonesia butuh 600.000 SDM digital
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Melihat Kembali Potensi Ekonomi Digital


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Digitalisasi semakin berkembang di saat pandemi. Kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang andal dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini sangat mendesak.

Data Bank Dunia menunjukkan Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital “Kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun. Atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahun,” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate dalam program peluncuran modul literasi digital, melalui keterangan tertulis, Senin (19/4). 

Terkait dengan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo bersama dengan ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Terutama  untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai

Namun demikian perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan SDM yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut. Tanpa kesiapan SDM, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif. “Seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, perudungan siber (cyber bullying), ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham radikalisme/ terorisme di ruang digital dan sebagainya,” jelas  Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×