kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Teknologi Informasi ditarget sumbang 11% untuk PDB


Rabu, 17 April 2013 / 13:22 WIB
Teknologi Informasi ditarget sumbang 11% untuk PDB
Promo Pizza Hut 10-11 November 2021, gratis my box seru khusus untuk pembelian Pizza take away.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Teknologi Informasi (TI) menjadi salah satu penopang kemajuan ekonomi suatu negara, tak terkecuali Indonesia. Itulah sebabnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) optimistis sektor TI nantinya bisa memberikan kontribusi besar untuk ekonomi Indonesia yakni 11% di 2013.

"Di tahun 2012 lalu dengan perekonomian Indonesia tumbuh 6,23%, telekomunikasi memberikan kontribusi sebesar 10%," kata Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia di Jakarta, Rabu (17/4).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 6,23%. Pertumbuhan terjadi di semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98%.

Sementara sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi terendah yakni 1,49%. Information Communication Technology (ICT), terang Tifatul, menjadi elemen yang paling cepat membangun perekonomian bangsa. Perubahan atau kemajuan yang diakibatkan oleh teknologi sangat cepat.

"Ambil contoh penetrasi 10% broadband di suatu negara itu bisa meningkatkan PDB sebesar 1,38% di negara tersebut," tandas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Untuk mencapai target itu, Kemkominfo meluncurkan aplikasi SIMS (Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika). Aplikasi ini dirancang untuk menjamin kemudahan sumber daya dan proses layanan secara optimal dengan berbasiskan cloud computing.

Dengan aplikasi ini, masyarakat ataupun perusahaan yang hendak mengajukan izin permohonan spektrum tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung dengan petugas. Akses secara online dengan e-Licensing dan e-Process dimungkinkan melalui website www.postel.go.id.

"Satu visi besar pemerintah yaitu, Indonesia maju dan modern yang memang dicita-citakan. Meraih negara dengan peringkat 8 besar dunia di 2045," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×