Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyebutkan saat ini pihaknya masih melalui proses seleksi dan uji tuntas terhadap rencana akuisisi perkebunan sawit.
Head of Corporate Finance and Strategy TLDN Wasisto Budi Sulistio menargetkan pihaknya dapat merampungkan akuisisi perkebunan kelapa sawit di akhir tahun 2023.
"Dana yang diperlukan dalam proses akuisisi ini, sebagaimana yang telah kami sampaikan dalam keterbukaan, berasal dari 71% dana IPO atau sekitar Rp201 miliar," jelasnya pada paparan publik yang berlangsung di Jakarta, Rabu (3/5).
Baca Juga: Gelar RUPST, Teladan Prima Agro (TLDN) Bagikan Dividen Rp 175,37 Miliar
Wasisto melanjutkan penggunaan dana IPO telah dilakukan sesuai rencana. TLDN telah berhasil mengumpulkan dana IPO pada tahun 2022 senilai Rp285 miliar.
Sebesar Rp 80 miliar dari dana tersebut, telah dilakukan penyetoran modal kepada dua anak perusahaan TLDN, yakni PT Telen Lima Sawit dan PT Daya Lestari sebagai dana pembangunan Curt Pump Kernel Oil Plant dan Biogas Power Plant.
Sisanya, senilai Rp201 miliar masih belum terealisasi dan rencananya akan digunakan untuk mengakuisisi perkebunan kelapa sawit.
Tahun ini, TLDN menargetkan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) secara year on year. Pihaknya mematok produksi TBS mencapai 1,07 juta ton pada 2023, sedangkan CPO diproyeksikan mencapai 397.000.
Presiden Direktur TLDN, Wishnu Wardhana mengatakan proyeksi tersebut juga menjadi patokan atau guidance Perseroan dalam mengimplementasikan pertumbuhan target pendapatan dan laba tahun ini.
Lebih lanjut, pada kuartal I 2023 ini, TLDN mencatat penurunan laba bersih yang dalam yakni sebesar 82,30% dari Rp295,56 miliar menjadi Rp52,18 miliar. Wasisto mengatakan penurunan laba disebabkan oleh turunnya harga jual CPO sebesar Rp3.000 per kilogram pada kuartal I 2023.
Lebih lanjut, pos pendapatan tercatat mencapai Rp 955,57 miliar pada kuartal I 2023 atau tumbuh 14,3% dibanding periode sama di 2022 sebesar Rp 836,36 miliar. Capaian pendapatan pada kuartal I 2023 berasal dari pendapatan CPO yang mencapai Rp 888,61 miliar dan pendapatan palm kernel (PK) sebesar Rp 66,96 miliar.
Dari hasil perkebunan kelapa sawit TLDN yang berada di lahan seluas 60.561 hektare (ha), Perseroan memproduksi TBS diolah mencapai 302.889 ton, tumbuh 21,6% secara year on year pada kuartal I 2023
TDLN melaporkan total aset hingga kuartal I 2023 mencapai Rp 5,4 triliun. Angka ini tumbuh 3,3% dibanding posisi aset pada periode sama 2022 sebesar Rp 5,2 triliun. Sementara ekuitas meningkat sebesar 2,4% YoY menjadi Rp 2,2 triliun.
"Kami optimistis dengan peningkatan produksi yang terjadi di kuartal I 2023, peningkatan produksi akan berlanjut sampai akhir tahun ini. Tentunya, dengan aplikasi pemupukan yang dijalankan di awal tahun 2023 dibandingkan kuartal I-2022. Maka, kami optimistis dengan produktivitas dan profitabilitas perseroan hingga akhir tahun 2023,” ujar Wasisto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News