Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100) menjelaskan untuk berinvestasi jaringan 5G cukup besar. Paling besar investasi disiapkan untuk menggelar jaringan dan wireless network baru.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama menjelaskan bahwa prediksinya teknologi anyar tersebut baru bisa terealisasi dalam 1 tahun hingga 2 tahun. Oleh karena itu, pihaknya penting untuk memulai tahapan implementasi tersebut jauh-jauh hari sebelumnya.
Baca Juga: Telkom (TLKM): Monetisasi 5G masih sulit diprediksi
"Investasi 5G juga cukup besar karena kapasitas dan latensi. Kapasitasnya kan besar, investasi itu ada dua, di wireless dan konfigurasi network," ujarnya di Jakarta, Senin (15/7).
Peran swasta dan operator untuk pengembangan 5G juga terbuka ke depannya. Namun hal ini juga membutuhkan regulasi yang jelas dari pemerintah. Salah satu yang menjadi soal adalah penggunaan spektrum yang masih belum jelas.
Baca Juga: Telkom (TLKM) bakal sediakan jaringan 5G untuk perusahaan kertas
"Saya pesan untuk pemerintah paling tidak ada (kejelasan) 5G tetapi karena investasinya mahal dan clear kami mohon pembayarannya bisa ditangguhkan lah," lanjutnya.
Dirinya menjelaskan untuk menyediakan spektrum untuk 5G membutuhkan 100 MHz. Sejauh ini manajemen menjelaskan sudah ada pembicaraan awal dengan salah satu perusahaan kertas yang akan menjadi calon pelanggan 5G Telkomsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News