kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Telkom mulai garap sektor maritim


Kamis, 13 November 2014 / 10:50 WIB
Telkom mulai garap sektor maritim
ILUSTRASI. Promo McD teratas 30 dan 31 Mei 2023 hadirkan Beli 1 Gratis 1 hingga harga spesial Cheeseburger dan PaNas 1


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA.  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik peluang dari program kemaritiman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perusahaan telekomunikasi ini siap membangun infrastruktur dasar di enam pelabuhan Indonesia.

Enam pelabuhan yang dipilihnya ini sesuai dengan program pendulum Nusantara, yakni pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Batam, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong. 
Telkom akan membangun kabel fiber optik, stasiun pemancar (BTS) serta koneksi internet (WiFi.id). "Sebetulnya di setiap Pelabuhan ini Telkom sudah punya jaringan, tinggal memperkuat. Jadi, investasinya sekitar Rp 500 juta per pelabuhan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Rabu (12/11).

Sehingga, untuk menambah kabel fiber optik, akses poin berupa WiFi.id di enam pelabuhan perlu dana Rp 3 miliar. Awaluddin menargetkan, pembangunan infrastruktur dasar di enam lokasi ini bisa selesai Desember ini. "Jika infrastruktur dasar sudah terpasang artinya sudah terkoneksi, maka tinggal memasang aplikasi untuk memudahkan bisnis di pelabuhan," katanya.

Telkom telah menyiapkan aplikasi yang bernama Inaportnet. Inaportnet ini sudah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok oleh Indonesian National Shipowners Association (INSA). Dalam memasarkan aplikasi ini, Telkom lewat perusahaan patungan dengan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yaitu Indonesia Logistics Community Service (ILCS) meneken nota kesepahaman dengan INSA Jaya, Rabu (12/11).

Awaluddin bilang, target dari pengguna Inaportnet adalah semua stakeholder di pelabuhan, yaitu  otoritas pelabuhan, bea cukai, instansi pemerintahan lainnya, perusahaan pelayaran, operator terminal, freight forwarders, customs brokers, container freight station (CFS), inland trucker, serta importir dan eksportir. 

Lewat kerjasama ini, Telkom berharap sekitar 700 anggota INSA memakai Inaportnet. Pada peluncuran perdana, sudah ada sembilan perusahaan pelayaran yang memakai layanan ini.  sudah implementasikannya.

Keseriusan Telkom di bidang maritim ditandai dengen pembentukan divisi kemaritiman di bawah Enterprise & Business Service Bisnis.

Telkom berharap, divisi ini bisa meraup pendapatan Rp 250 miliar tahun ini dan menjadi Rp 500 miliar di 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×