Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti tender ulang Broadband Wireless Acces (BWA) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atas zona ditarik kemenangannya dari tiga pemenang terdahulu.
"Kami siap mengikuti tender ulang untuk zona yang ditinggalkan. Kami inginnya ambil semua, tetapi menunggu dulu persyaratan dari pemerintah," kata Direktur Jaringan Telkom Ermady Dahlan, Senin (7/6).
Seperti diketahui, Kemenkominfo mencabut status kemenangan dan izin prinsip tiga pemenang tender BWA terdahulu karena tidak mampu memenuhi kewajiban kepada pemerintah. Mereka adalah Internux yang mengantongi zona Jabotabek. Internux dicabut izinnya karena tidak mampu membayar kewajiban sebagai pemenang kepada pemerintah berupa up front fee dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi.
Lalu konsorsium Comtronics untuk zona Jawa Bagian Barat Kecuali Bogor, Depok dan Bekasi, Jawa Bagian Tengah, serta Jawa Bagian Timur yang mengembalikan lisensi yang dimiliki karena merasa tidak mampu memenuhi kewajibannya. serta PT Wireless Telecom Universal (WTU) untuk zona Maluku, Papua, dan Riau yang mengaku sudah membayar lunas kewajiban dan denda tetap dicabut kemenangannya karena membayar melewati tenggat waktu.
Menurut Ermady, harga tender ulang yang ditetapkan pemerintah akan berpengaruh terhadap hasil tender. "Kami sudah belajar dari harga tahun lalu yang menjadi masalah bagi pemain baru. Semoga pemerintah bisa memberikan harga dasar terbaik," tambahnya.
Sekedar catatan, harga dasar penawaran yang akan dipakai Kemenkominfo saat tender ulang setara dengan tahun lalu yakni sekitar Rp 52,35 miliar untuk 15 zona di spektrum 2,3GHz. Dimana harga termahal akan diberlakukan untuk zona Jakarta, Banten , Bogor, Tangerang, dan Bekasi senilai Rp 15,16 miliar per blok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News