Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyiapkan dana US$ 200 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) untuk berinvestasi di berbagai perusahaan Silicon Valley.
Melalui anak perusahaannya Telkom Metra, Telkom akan bekerja sama dengan sejumlah investor, di antaranya Fenox Venture Capital (Fenox). Sebagai timbal balik, Fenox berkomitmen membantu program inkubator bisnis Telkom dengan mendatangkan mentor-mentor unggul dari Silicon Valley.
Seperti dikemukakan melalui Antara, Direktur Utama Telkom Arief Yahya menyebutkan kerja sama ini untuk memenuhi target kontribusi operasional bisnis internasional yang diharapkan mencapai 10% dari total pendapatan di tahun 2015.
Selain itu, Telkom akan mengirimkan beberapa startup terbaik di bawah asuhan Indigo untuk mengikuti Immersion Program di Silicon Valley. Indigo selama ini berjalan di dua pusat inkubator Telkom, Bandung Digital Valley, dan Jogja Digital Valley.
Ini merupakan kali kedua perusahaan telekomunikasi di Asia Tenggara berinvestasi besar-besaran melalui investor global dalam seminggu terakhir.
Sebelumnya operator telekomunikasi terbesar Filipina PLDT juga membeli 10 persen saham Rocket Internet senilai 333 juta Euro (atau US$ 445 juta).
Seperti diketahui, Rocket Internet memiliki bisnis berbasis online yang menggurita di berbagai kawasan di dunia yang mengantarkan pendirinya memperoleh status billionaire.
Fenox sendiri merupakan VC yang sudah beberapa kali berinvestasi di kawasan Asia Tenggara, terutama saat berpartner dalam bentuk IMJ Fenox. Salah satu portofolio Fenox adalah Joyful Frog Digital Incubator (JFDI) sebagai akselerator startup terkemuka yang berbasis di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News