kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomsel resmi berinvestasi di Gojek senilai Rp 2,1 triliun


Selasa, 17 November 2020 / 14:01 WIB
Telkomsel resmi berinvestasi di Gojek senilai Rp 2,1 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi pelat merah, Telkomsel resmi berinvestasi melalui penjualan obligasi konversi senilai US$ 150 juta atau mencapai Rp 2,16 triliun di Gojek.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro pun membenarkan hal teresebut. Pada (16/11) Telkomsel dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) telah menandatangani perjanjian atas investasi senilai US$ 150 juta. "Betul, perjanjian sudah signed kemarin," ujar Setyanto saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (17/11).

Investasi di AKAB dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity.

Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan.

Dengan Transaksi ini, terhitung sejak terpenuhinya segala syarat berdasarkan Perjanjian dan ditandatanganinya dokumen terkait, maka Telkomsel akan memiliki investasi di AKAB sebesar US$ 150 juta atau mencapai Rp 2,16 triliun.

Jika kesepakatan tercapai, investasi Telkomsel kepada Gojek digadang-gadang bakal menguntungkan kedua belah pihak. Telkomsel bisa memanfaatkan ekosistem Gojek dan meraih lebih banyak pelanggan dari mitra gojek, sementara Gojek bisa mendapat keuntungan dari pelanggan Telkomsel.

Sebagai informasi, Telkomsel adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang penyediaan layanan telekomunikasi selular dan produk-produk telekomunikasi digital.

Baca Juga: Bos Telkomsel bicara soal rencana investasi di Gojek

Sedangkan, AKAB adalah perusahaan digital terdepan di Asia Tenggara dan pelopor super app dan model ekosistem terintegrasi.

Seperti diketahui sebelumnya, perusahaan induk Telkomsel, Telkom Indonesia, telah mengincar investasi di Gojek sejak 2018 sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis digitalnya.

Investasi yang diusulkan saat ini jauh lebih kecil dari rumor penawaran pertama Telkom yang mencapai US$ 400 juta atau Rp 5,77 triliun.

Telkom kemudian melimpahkan salah satu unit bisnisnya, Telkomsel, untuk melaksanakan rencana investasi tersebut. Sejauh ini, Telkom telah mempertahankan rekam jejak yang baik dalam investasinya, baik secara langsung maupun melalui lengan MDI Ventures.

Telkom Grup memang berencana untuk aktif berinvestasi di startup sebagai bagian dari ekspansi bisnis digitalnya dan mempercepat transformasi digital BUMN Indonesia.

Gojek terakhir kali mendapatkan pendanaan pada awal Juni 2020 lalu dari Facebook, Paypal, Google dan Tencent. Selain itu, Pada Maret 2020, Gojek juga telah mendapatkan pendanaan seri F dengan nilai US$ 1,2 miliar dari Visa, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corporation, dan Mitsubishi UFJ Financial Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×