Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Temas Tbk (TMAS) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun ini.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Temas Ganny Zheng menjelaskan, rencana penggunaan dana tersebut adalah untuk penambahan armada kapal. Namun, rencana menambah kapal ini sesuai dengan situasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Untuk di 2022 kami menambah sebanyak 1 kapal, dan sudah kami realisasikan di bulan Juni 2022,” jelas Ganny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/1). Secara keseluruhan, TMAS mengoperasikan sebanyak 50 kapal hingga saat ini.
Selain itu, capex juga akan digunakan untuk peningkatan efisiensi dengan menambah warehouse, maintenance alat-alat port dan depot beserta container.
“Tak menutup kemungkinan, TMAS akan melirik sektor baru yang dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Temas,” sambungnya.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Temas (TMAS) Kompak Melonjak pada Semester 1-2022
Temas melihat prospek bisnis sektor ini masih sangat menjanjikan di sepanjang 2023. Hal itu didorong dari beberapa faktor makro.
Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki cara paling efisien dari segi biaya untuk mengangkut barang dan produk dengan volume besar antar pulau melalui kapal.
Kedua, ada proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalanan, jembatan, pembangunan lumbung ikan nasional di Maluku (target beroperasi di tahun 2023), dan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menggerakkan dan menumbuhkan simpul-simpul perekonomian di wilayah-wilayah di luar pulau Jawa.
Melihat pada faktor-faktor tersebut, Temas optimis sektor pelayaran Indonesia akan tetap tumbuh. Untuk dapat menangkap peluang pertumbuhan tersebut, TMAS akan meningkatkan efisiensi secara operasional, memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk mempercepat pelayanan.
Selain itu TMAS juga memposisikan perusahaan untuk memiliki pengembangan strategis seperti terminal, depot dan logistik di lokasi yang di kaji memiliki potensi pertumbuhan muatan yang bagus.
Dengan rencana itu, Temas berusaha menjaga target net profit margin sekitar 10%-15% dari revenue di tahun 2023. Sayangnya ia tak menyebutkan berapa target revenue di tahun ini.
Namun sebagai gambaran, target revenue TMAS di tahun 2022 berada di kisaran Rp 700 miliar sampai Rp 800 miliar.
“Kami terus memperhatikan kondisi global terutama ancaman-ancaman resesi dan ketidakpastian ekonomi global dalam hal ini, dan Perseroan sendiri selalu siap untuk melakukan adaptasi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
