kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tempo Inti Media getol ekspansi di bisnis digital


Selasa, 18 Juni 2019 / 14:47 WIB
Tempo Inti Media getol ekspansi di bisnis digital


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) berencana akan membawa anak perusahaannya, Tempo.co, ke bursa saham paling lambat Maret 2020.

Toriq Hadad Direktur Utama TMPO menjelaskan saat ini pihaknya masih menyiapkan kelengkapan dokumen dan persyaratan initial public offering (IPO) sebelum resmi dibuka kepada publik.

"Tempo.co merupakan holding atau anak perusahaan yang terpisah dari induk, sehingga mereka dapat melakukan aksi korporasi sendiri tanpa bergantung lagi pada induk. Tahun depan, kami berencana menggelar IPO. Harapannya, kami bisa menembus Rp 1 triliun atau paling tidak kami bisa mendapatkan Rp 200 miliar," tutur Toriq usai ditemui setelah acara RUPST TMPO di Gedung Tempo Palmerah Barat, Jakarta, Selasa (18/6).

Lebih jauh, Toriq membeberkan saat ini pihaknya juga sudah mengantongi nilai transaksi dengan Paytren Management senilai Rp 600 miliar dan pihak lainnya sebesar Rp 200 miliar. Dengan begitu, total Rp 800 miliar sebagai pijakan awal menghadapi IPO tahun depan.

Selanjutnya, pihakny menyiapkan porsi untuk publik sekitar 20% dengan alasan agar aktivitas trading calon emitennya dapat terus aktif dan hidup di pasar modal.

"Kami juga tidak menetapkan besaran saham yang mahal, harga perkiraan nominal saham Tempo.co, adalah Rp 100 lembar/saham. Sementara harga jual masih kami valuasi dan mempertimbangkan kondisi harga pasar," lanjutnya.

Sebagaimana dipaparkan dalam RUPST, TMPO akan fokus pada produk digital perusahaan pada 2019. Proses transisi yang telah dikembangkan sejak 2017 ini, diikuti dengan performa Tempo.co dan produk digitalnya yang bertumbuh melesat 96% pada 2018.

"Ke depannya, kami akan terus mengembangkan anak-anak usaha berbasis digital. Kalau bisa, tidak ada lagi cetak. Namun, kami menyadari permintaan cetak masih cukup besar. Misalnya pada Majalah Tempo yang pada dua edisi kemarin, yakni Tim Mawar dan Rusuh Sarinah, mendapatkan sirkulasi yang tinggi dan tambahan 11.000 cetakan. Hal seperti itu akan disesuaikan," tutur Toriq.

Sebagai cara memperdalam lini bisnis digital, Tempo.co mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir dengan produk "Kok Bisa?" di Youtube. Lalu, portal Telesur.id dan Ziliun.id. Ketiganya merupakan medium yang menyasar milenial. Tempo.co juga investasi di Foodizz.id yang menyajikan medium edukasi pengusaha kuliner.

Aksi tersebut, menambah valuasi Tempo.co sebesar Rp 550 miliar l, meningkat 51,6% dari 2017. Sementara pada 2019, Tempo.co mencapai nilai valuasi sebesar Rp 616 miliar pasca mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir.

"Dunia digital tidak instan, butuh investasi panjang. Namun terus akan berkembang. Ini adalah cara kami untuk terus bisa survive," pungkas Toriq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×