Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Membaiknya cuaca tahun ini menjadi salah satu pendukung peningkatan produksi bawang merah nasional. Selama tahun 2012, pemerintah memproyeksikan produksi bawang merah bisa mencapai 1,03 juta ton atau naik 17% dibandingkan produksi tahun lalu sebesar 877.244 ton.
Apabila dibandingkan dengan kebutuhan nasional sebesar 948.400 ton per tahun, maka pasokan bawang merah lokal tahun ini mengalami surplus sebanyak 78.181 ton. "Iklim tahun ini jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya," kata Yul Bahar, Direktur Sayur Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian kepada KONTAN, Selasa (31/7).
Selain faktor cuaca, pemerintah pada tahun ini juga menggelar berbagai program pemberdayaan petani sebagai upaya peningkatan produksi. Misalnya saja, program bantuan permodalan untuk petani dalam pengadaan benih serta perluasan areal taman.
Potensi lahan pertanian bawang merah di Indonesia saat ini mencapai 190.000 ha, namun hanya 58% yang digunakan sebagai lahan pertanian bawang merah. Yul mengatakan, selama puasa dan Lebaran kebutuhan bawang merah naik sebesar 4%.
Meski begitu, neraca bawang merah tetap menunjukkan angka produksi yang positif. "Produksi masih berlebih karena berbagai sentra pertanian bawang merah, seperti Nganjuk, Brebes justru sedang memasuki musim panen raya," imbuhnya.
Selama Juli dan Agustus, pasokan bawang merah bisa mencapai 218.974 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 170.129 ton, alhasil surplus 48.811 ton. Menurut Yul, kekurangan pasokan bawang merah diprediksi terjadi November mendatang sebesar 19.412 ton, setelah pelaksanaan panen raya.
Namun, kekurangan pasokan tersebut masih bisa ditutupi dari surplus bawang pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News