kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan standar tinggi operasi, Pertamina EP meraih tiga Proper emas dan 12 hijau


Selasa, 15 Desember 2020 / 19:46 WIB
Terapkan standar tinggi operasi, Pertamina EP meraih tiga Proper emas dan 12 hijau
Pertamina EP raih proper Emas dan Hijau


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, PT Pertamina EP (PEP) meraih tiga Proper Emas melalui Rantau, Tambun, dan Subang Field dan 12 Proper Hijau di ajang Proper 2020.

Prestasi ini merupakan wujud komitmen PEP sebagai perusahaan migas nasional di bawah PT Pertamina (Persero) yang menerapkan standar tinggi dalam mengedepankan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) di seluruh area operasi di Indonesia.

Penghargaan PROPER 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diserahkan langsung oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya dan diterima oleh Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/12).

Proper adalah Program Peniaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Proper didesain untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif.

Eko Agus mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak mudah untuk dihadapi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan industri, terlebih Pertamina EP tetap melaksanakan penugasan untuk penyediaan energi nasional seperti biasa sehingga Pertamina EP tetap melaksanakan kegiatan operasional dengan mempertahankan dan menjaga aspek-aspek lingkungan hidup.

“Dengan tiga PROPER Emas dan 12 PROPER Hijau yang Pertamina EP dapatkan, saya mengapresiasi para Perwira Pertamina EP yang telah bekerja keras mengimplementasikan pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan operasional perusahaan dan komitmen terhadap pengembangan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Pertamina EP sebenarnya menempakan tujuh field sebagai kandidat peraih Emas tahun ini. Selain Rantau, Tambun, dan Subang yang akhirnya meraih Emas, empat lain mencapai predikat kandidat Emas, yaitu Prabumulih Field, Tanjung Field, dan Sangasanga Field.  

“Total tujuh kandidat Proper Emas untuk Pertamina EP merupakan prestasi tersendiri bagi kami. Hal ini merupakan kandidat emas terbanyak yang membanggakan. Untuk itu, saya berharap field lain dapat mengikuti prestasi ini di masa mendatang,” katanya.

Tiga field Pertamina EP yang meraih Emas tahun in merupakan field yang kontinu mempertahankan PROPER dalam tiga tahun terahir. Bahkan Pertamina EP Rantau Field sejak 2015 hingga 2020 terus meraih Proper Emas.

Eko mengatakan pandemi Covid-19 sedikit banyak mempengaruhi realisasi program Pertamina EP demi mempertahankan PROPER Emas 2020. Karena itu,   lanjut Eko, Pertamina EP akan  melakukan pengkajian yang mendalam dan kolaborasi semua pihak untuk tetap mewujudkan program yang selaras dengan kondisi terkini.  

Pertamina EP akan  memutakhirkan pemetaan pemetaan pemangku kepentingan, pemetaan potensi SDM, SDA, modal, dan sumber daya pendukung dan melakukan analisis kebutuhan masyarakat untuk untuk menciptakan value chain dan inovasi di masyarakat sangat diperlukan.

“Hal ini sebagai bentuk responsivitas dan sensitivitas terhadap penanganan Covid-19 sekaligus menjaga roda ekonomi penerima manfaat tetap berjalan,” ungkap Eko.

Tiga peraih PROPER Emas Pertamina EP tahun ini memiliki karakteristik dan beberapa program unggulan. Rantau Field muncul dengan beberapa program, antara lain ketahanan pangan, posyandu parenting anti Covid-19, wastafel dari limbah kayu apung, handsanitizer dan desinfektan serai wangi serta masker kain.

Selain itu edukasi melalui video online untuk pembelajaran dan berbagi wawasan juga semakin digalakkan baik dalam hal pendidikan, kesehatan maupun peningkatan ekonomi.

Subang Field juga melakukan modifikasi untuk program pendidikan lingkungan untuk anak dengan bekerja sama dengan organisasi internasional dan Dinas Pendidikan untuk membuat kurikulum teknik pembelajaran selama Covid-19 dan protokol covid-19 bagi guru dan siswa PAUD.

Redesain program sebagaimana yang dijalankan di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung  pun berhasil dilaksanakan. Masyarakat pelindung alam dan satwa Owa Jawa tidak hanya bergantung dengan komoditas Kopi Puntangnya, namun juga membuat diversifikasi pariwisata baru berupa jalur sepeda yang akhir-akhir ini sangat digemari masyarakat di masa pandemi.

Subang Field pun menggalakkan program tukar sampah dengan sembako, dengan harapan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya akibat covid-19.

Pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang berdiam di rumah, baik dikarenakan sedang melakukan Work From Home (WFH) maupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat memicu peningkatan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Tambun Field yang fokus dalam hal tersebut sejak tahun lalu memodifikasi programnya menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dengan memberikan fasilitas pengaduan online, dan edukasi-edukasi untuk mencegah kekerasan pada perempuan dan anak.

Di samping itu Tambun Field dengan Program tanaman obat keluarga organiknya juga mengkreasikan berbagai macam produk herbal untuk meningkatkan imunitas masyarakat selama pandemi ini.

“Saya berharap perolehan PROPER Emas yang dicapai oleh field Rantau, Field Subang, dan Field Tambun menjadi pemacu field-filed lain untuk mendapat prestasi terbaiknya,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×