Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) memutuskan untuk menunda ekspansi penambahan gerai di tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Dalam paparan publik yang diselenggarakan pada Jumat (14/8) lalu, Direktur Keuangan PTSP Teh Kian Kun mengatakan, sepanjang semester I-2020, perusahaan memilih untuk menutup sementara 161 gerai akibat pandemi Covid19.
"Sampai akhir 2019, kami memiliki total 332 gerai dan karena pandemi jumlah store yang ditutup sementara sebanyak 161 gerai. Kami terus pantau mana store yang masih potensial, jika ada maka akan kami buka kembali," ujarnya kepada Kontan.co.id dalam paparan publik yang berlangsung secara virtual, Jumat (14/8).
Baca Juga: Ada pandemi corona, Pioneerindo Gourmet (PTSP) putuskan tidak bagikan dividen
Sementara itu, Direktur Utama PTSP, Edy Triyanto menambahkan, semua gerai yang dikelola perusahaan, mulai dari CFC, Cal Donat, Sugakiya, dan Sapo Oriental masih memungkinkan memberikan kontribusi positif dengan pengaruh beberapa faktor.
Ia memberikan contoh, di masa pelonggaran PSBB saat ini, gerai yang berada di rest area mulai kembali ramai karena trafik lalu lintas yang mulai padat.
"Sedangkan gerai-gerai di dalam mall, cukup terdampak karena aturan kapasitas 50%, ini berimbas pada sales kami. Selain itu, karena letak gerai ada di lantai atas serta protokol kesehatan, agak menyulitkan ojol memproses pesanan tapi kami tetap ingin genjot penjualan online," jelas Edy Triyanto kepada Kontan.co.id.
Ia berkata, saat ini gerai-gerai yang berdiri sendiri masih bertahan dan memiliki penjualan lebih bagus karena mudah diakses masyarakat.
Sepanjang semester I 2020, PTSP menuai kerugian mencapai Rp 45,44 miliar, padahal dalam periode yang sama tahun lalu PTSP masih mengantongi keuntungan Rp 12,02 miliar.
Selaras, pendapatan ikut menyusut 44,01% menjadi Rp 201,63 miliar dari perolehan Rp 360,17 miliar secara yoy.
Gerai CFC masih menjadi kontributor terbesar pendapatan Perseroan sebesar Rp189,89 miliar walau pendapatan ini menurun 43,58% dari perolehan periode yang sama tahun lalu di angka Rp335,80 miliar. Lalu gerai Sapo Oriental menyumbang Rp5,92 miliar walau tahun lalu perolehannya mencapai Rp13,77 miliar.
Baca Juga: Peritel Makanan dan Minuman Memacu Penambahan Gerai Baru
Sementara perolehan dari Cal Donat dan Sugakiya masing-masing menurun 43,03% dan 24,30%. Adapun perolehan royalti dan lainnya hanya sebesar Rp693,37 juta dari Rp2,05 miliar pada semester I 2019.
"Dengan demikian, sampai akhir tahun nanti kami belum ada rencana untuk membuka gerai baru lagi. Kami juga belum bisa memberikan proyeksi penjualan tahun ini dalam angka, sebab pandemi ini memberikan ketidakpastian," sambungnya.
Teh Kian Kun juga melanjutkan, dari sisi capex pihaknya tidak bisa menyebutkan serapan dan alokasi yang sudah terpakai.
"Sepanjang sisa tahun ini, kami menjalankan strategi efisiensi dan penghematan, menggenjot penjualan online, memprioritaskan store yang berkontribusi positif, meluncurkan produk baru bercitarasa nasional, dan terus melaksanakan protokol keamanan Covid-19 baik di tiap gerai, kantor, hingga gudang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News