Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok pada 17–19 April 2025 menimbulkan kekhawatiran terhadap kelancaran distribusi logistik nasional.
Meski demikian, J&T Express memastikan operasional pengiriman mereka tetap berjalan sesuai rencana, meskipun terdapat gangguan pada sejumlah jalur.
“Terdapat dampak terhadap armada pengiriman kami, khususnya mobil dan truk operasional yang melewati jalur-jalur yang terdampak kemacetan,” ujar Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Express, kepada Kontan.co.id, Kamis (24/4).
Baca Juga: Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan Parah Tanjung Priok Hasil Evaluasi Internal
Iwan menjelaskan bahwa kondisi tersebut telah diantisipasi melalui langkah mitigasi internal, sehingga J&T tetap dapat menjaga ritme distribusi secara menyeluruh.
“Hal ini masih berada dalam skenario mitigasi kami, sehingga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keseluruhan jadwal pengiriman,” lanjutnya.
Ia menambahkan, potensi kerugian yang dialami perusahaan bersifat operasional, terutama berkaitan dengan keterlambatan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) kepada pelanggan. Namun demikian, distribusi tetap dapat dikendalikan.
Baca Juga: Tanjung Priok Macet Parah, Pemprov Jakarta Minta Pelindo Benahi Sistem Bongkar Muat
“Sebagai langkah penanganan, kami telah melakukan penyesuaian dengan mencari dan menggunakan jalur alternatif untuk pengiriman yang terdampak, guna menjaga kelancaran distribusi,” jelas Iwan.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Rp 17.000 Hari Ini 25 April 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 17.000 Hari Ini 25 April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News