kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%


Jumat, 08 Mei 2020 / 16:43 WIB
Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%
ILUSTRASI. Sebagai perusahaan jasa pengiriman Indonesia yang fokus pada pengiriman bisnis e-commerce, J&T Express maksimalkan pengirimannya hingga mencapai 10 juta paket pada peak season akhir tahun yang dikenal 12.12 ini.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Global Jet Express (J&T Express) mencatatkan peningkatan volume pengiriman barang hingga 15% setelah ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar di wilayah Jabodetabek guna mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Chief Executive Officer (CEO) J&T Express Robin Lo mengatakan, volume pengiriman barang mengalami peningkatan secara nasional dari trafik normal setelah pandemi virus Corona merebak di Indonesia.

"Untuk volume pengiriman barang saat ini mengalami peningkatan bila dilihat secara keseluruhan di Indonesia. Namun, peningkatan ini tidak signifikan hanya 15% dari volume pengiriman normal sebelumnya mencapai rata-rata satu juta paket per hari," ujar Robin kepada kontan, Jumat (08/5).

Baca Juga: BGR Logistics bakal distribusikan alkes penanganan covid-19 ke RS BUMN

Selain itu, permintaan terhadap aktivitas logistik terutama jasa pengiriman ekspres di wilayah Jabodetabek masih ada, terutama guna memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah upaya tetap di rumah saja.

Namun Robin menyampaikan, sejak adanya aturan PSBB di sejumlah kota, dan adanya penyesuaian jumlah penerbangan memang pihaknya ikut terdampak dikarenakan salah satu jalur pengiriman yang J&T Express gunakan adalah jalur udara.

"Namun kami melakukan antisipasi dengan terus mengupayakan pengiriman paket dengan memaksimakan pendistribusian jalur darat dan mengoptimalkan jalur pengiriman udara yang masih tersedia," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini perusahaannya beroperasi secara normal termasuk di wilayah Jabodetabek yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, berdasarkan aturan PSBB, perusahaan logistik tetap dapat beroperasi.

Baca Juga: Sering diguyur pemodal, Gojek juga gencar akuisisi perusahaan lain

Di sisi lain, Robin bercerita pihaknya juga melakukan sejumlah upaya pencegahan dengan menerapkan social distancing di area drop point dan saat pengantaran paket kepada pelanggan.

"Kami juga menginstruksikan seluruh cabang kami untuk menjaga kebersihan, menyediakan alat kebersihan diri dan masker kepada karyawan yang bertugas, melakukan proses disinfektan pada paket yang akan dikirimkan dan serta disinfeksi armada kendaraan," jelasnya.

Setiap harinya, J&T Express pun menerapkan protokol kesehatan di internal persuahaan melalui pengecekkan suhu tubuh karyawan secara berkala serta mulai memberikan vitamin kesehatan.

J&T Express juga bekerja sama dengan berbagai marketplace di Indonesia dan saat ini di tengah masa Ramadhan tersedia berbagai promo ongkos kirim yang diberikan di market place.

"Kami juga memberlakukan gratis biaya pengiriman masker khusus untuk semua donatur yang ingin mendonasikan masker baik kepada korban Covid-19 maupun tenaga medis periode 30 Maret-15 April 2020 lalu," kata Robin.

Baca Juga: Transformasi digital BGR Logistics bakal kerek pendapatan bisnisnya

Robin menyebut, karena masalah pandemi, tahun ini pendapatan J&T Express akan stagnant bahkan cenderung menurun karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk mendukung standard kesehatan dan perlindungan terhadap karyawan. Namun dirinya enggan menyebutkan lebih detail berapa pendapatan yang sudah dikantongi sampai saat ini.

 "Kami berharap setelah pandemi berakhir, seluruh bisnis dapat kembali berjalan dengan normal dan mengalami peningkatan hingga 2x lipat," ujarnya.

Selain itu, J&T Express selalu mengupayakan agar pandemi COVID-19 tidak memberi gangguan signifikan pada layanannya. Untuk itu pihaknya terus menginstruksikan operasional untuk terus berjalan seperti SOP yang ada, mengecek laporan harian mengenai kendala paket di berbagai area yang mengalami kemungkinan keterlambatan distribusi untuk kemudian mengatur jadwal penerbangan berkala, juga menyalurkan distribusi tersebut dari berbagai jalur alternatif lainnya yang tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×