Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia mencatat adanya lonjakan transaksi pembelian sembako dan alat kebersihan saat Pemerintah mengumumkan pasien corona (COVID-19) dan saat Gubernur DKI Jakarta menghimbau jaga jarak fisik (social distancing) minggu lalu.
Satria Hamid, Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour mengungkapkan, lonjakan pembelian terjadi di gerai Transmart di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.
Baca Juga: Melihat stok kebutuhan pokok di Transmart Carrefour di tengah lonjakan permintaan
"Pada fase lonjakan pembelian kedua, yakni saat keluar himbauan social distancing dari DKI Jakarta, perbedaannya mencapai 50% di hari Minggu sampai Senin. Hari Rabu sampai hari ini, lonjakan masih terjadi di kisaran 30%. Ini perbandingan year to year," jelasnya kepada Kontan, Jumat (20/3).
Pembeli masih banyak memburu sembako yang terdiri dari beras, mie instan, telur, hingga makanan beku (frozen food) siap saji. Selain itu, sabun pencuci tangan (handsoap), masker penutup wajah, tisu, dan hand sanitizer juga menjadi barang yang barang dibeli.
Baca Juga: Akibat corona, transaksi di Transmart Carrefour naik hingga 50% di akhir pekan
Satria berkata, walau terjadi lonjakan pembelian yang tinggi, stok barang yang dibutuhkan jelang Ramadhan hingga masa Lebaran mendatang dalam kondisi mencukupi dengan harga yang relatif normal. "Kami memang sudah antisipasi memasuki siklus Lebaran dan Ramadhan dengan persediaan barang lebih banyak. Kami juga punya distribustion center (DC) yang terus merefill barang," lanjutnya.
Tahun ini, pengelola Transmart ini akan ekspansi ke tiga daerah lain, yakni Tajur, Cilegon, dan Medan. Tetapi perseroan masih menutup besaran investasi yang akan digelontorkan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News