Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebutkan bahwa permintaan barang ritel di momen Imlek tahun akan lebih dibandingkan tahun lalu.
Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah mengatakan proyeksi peningkatan penjualan di momen Imlek tahun 2023 akan 30% lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
"Imlek tahun ini akan masih mendapatkan pengaruh dari momen Nataru tahun 2022. Sebagai gambaran, momen Imlek berada di peringkat ketiga sebagai momen yang mendongkrak penjualan setelah Lebaran dan Nataru. Permintaan barang ritel seperti makanan, fesyen akan meningkat," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Jumat (6/1).
Ia melanjutkan, momen Imlek tahun 2023 juga akan lebih baik bagi peritel sebab aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut. Budihardjo menilai, hal akan semakin meningkatkan euforia masyarakat untuk ke mall dan berbelanja ke pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Tingkat Kunjungan Pusat Perbelanjaan Diyakini Naik
Namun demikian, Hippindo memproyeksi bahwa pencapaian penjualan di momen Imlek, tidak lebih baik dibandingkan Nataru.
Dia mencatat, sektor makanan dan minuman, termasuk kafe dan restoran telah menerima perbaikan kinerja sama seperti masa sebelum Covid-19. Sementara itu, sektor fesyen, seperti pakaian, sepatu hingga tas, belum sepenuhnya pulih.
"Fesyen masih belum sepenuhnya pulih, masih 85% hingga 90%. Di masa Nataru pun sama, masih begitu performanya. Kemungkinan pada masa Lebaran, bisa lebih bagus lagi sektor fesyen ini," sambung dia.
Sebagai antisipasi menghadapi Imlek, Hippindo mengatakan sudah menyiapkan peningkatan stok sejak Desember lalu. Sehingga mampu mengantisipasi permintaan barang mamin. Tak hanya itu, di berbagai pusat perbelanjaan, berbagai ornamen dan promo telah dikeluarkan menyesuaikan momen Imlek.
"Kami membuat SOP, untuk Imlek stok sudah diperbanyak dibandingkan hari biasa. Kami juga telah menyesuaikan event. Hal ini sudah kami persiapkan sejak Desember untuk menghadirkan event-event offline," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News