Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melalui anak usahanya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) berupaya meningkatkan produktivitas aktivitas bongkar muat di terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Rencananya jam istirahat akan dipangkas agar sistem operasional pelabuhan bisa beroperasi selama 24 jam non stop. Putut Sri Muljanto, Dirut PT BJTI bilang, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari pengguna jasa dan mitra kerja mengenai rencana itu.
Putut mencontohkan, perwakilan perusahaan pelayaran PT Meratus Slamet Raharjo menganggap langkah itu bisa mengoptimalkan produktivitas Pelindo III. “Salah satu upayanya adalah dengan memperbaiki adanya jam istirahat/jam tak terpakai sebesar 18% dengan sistem operasi 24 Jam non stop,” beber Putut.
Sayangnya, rencana itu baru akan diberlakukan mulai 1 Maret 2014 nanti. Dengan sistem baru itu, depo petikemas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat, tenaga kerja, operator, tally dan TKBM di di Terminal Berlian siap bekerja selama 24 jam
Meski demikian, perusahaan tetap menjamin waktu istirahat dan ibadah pekerja tetap tersedia sesuai jadwal yang telah diatur.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak I Nyoman Gde Saputra menyambut baik rencana iu. Menurutnya, penambahan jam operasional pelabuhan itu bisa mengurangi antrian kapal di Pelabuhan Tanjung Perak khususnya di Terminal Berlian.
Terminal Berlian merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak yang dikhususkan untuk menjadi terminal peti kemas. Tahun 2013 lalu, produksi bongkar muat peti kemas di Terminal Berlian menembus angka 1 juta TEU's atau tepatnya 1.157.274 TEU's.
Pencapaian itu berkontribusi melayani bongkar muat peti kemas sebesar 36,3% dari total produksi peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di tahun 2013 yang telah mencapai 3,1 juta TEU's.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News