Sumber: Tribunne | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Dalam rangka mendukung program Pemerintah RI terhadap proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Selatan, PT Pelindo III (Persero) telah menyelesaikan pembangunan terminal peti kemas dan dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Dalam program MP3EI itu, pelabuhan memiliki peran dalam hal konektivitas dengan menekankan pembangunan yang terintegrasi antara sistem transportasi, logistik, serta komunikasi dan informasi untuk membuka akses daerah.
General Manager PT Pelindo III (Persero), Toto Heli Yanto menjelaskan, sebelumnya pelabuhan trisakti hanya bisa beroperasi 8 jam karena faktor kedalaman alur sungai Barito yang mengandalkan air pasang. Namun kini, adanya pemeliharaan alur Barito, maka kapal dapat beroperasi keluar dan masuk pelabuhan selama 24 jam nonstop.
"Hal ini tak lepas adanya sinergi antara PT Pelindo III dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan yang membentuk anak perusahaan untuk pengelola alur sungai Barito yang kedalamannya terbatas," ujar Toto, Senin (4/11).
Toto Heli Yanto lebih lanjut merinci, keseluruhan proyek yang dibangun Pelindo III merupakan proyek vital dari perusahaan dalam rangka mendukung visinya memacu integrasi logistik nasional.
Beberapa proyek pembangunan infrastruktur telah dibangun di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, diantaranya Perpanjangan dermaga petikemas sepanjang 265 meter x 36,5 meter dengan struktur beton, dengan nilai proyek mencapai Rp. 78,49 miliar.
Selanjutnya pembangunan lapangan penumpukan stockpile batubara seluas 1,9 Ha, dengan struktur fullplate concrete, dengan nilai proyek mencapai Rp. 43,15 miliar dan perpanjangan dermaga sepanjang 96 meter dan peningkatan container yard (CY) muat seluas 2 Ha, yang memakan biaya sekitar Rp. 54 miliar.
“Beberapa proyek investasi lain berupa infrastruktur dan suprastruktur Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB), diantaranya pengadaan alat angkat dan angkut petikemas seperti container crane (CC) dan rubber tyred gantry (RTG), dengan nilai total investasi mencapai 365 miliar”, tutur Toto.
Pembangunan proyek infrastruktur itu merupakan suatu kebutuhan yang mendesak bagi operasional pelabuhan guna menunjang pelayanan dalam melayani arus barang yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, membenarkan bahwa perekonomian di Kalimantan Selatan sedang menggeliat, pertumbuhan arus barang yang melalui pelabuhan Banjarmasin menunjukkan peningkatan yang signifikan. (Adiatmaputra Fajar/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News