Reporter: Adisti Dini Indreswari, Ragil Nugroho, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Bogor segera memiliki terminal bus megah. Tidak cuma terkesan modern, terminal itu bakal terintegrasi dengan hotel dan pusat belanja. Ya, Pemerintah Kota Bogor berniat merombak total Terminal Baranangsiang.
Proyek Terminal Baranangsiang bergulir sejak tahun lalu. Pada 29 Juni 2012, Pemkot Bogor meneken kerjasama dengan PT Pancakarya Grahatama Indonesia untuk merevitalisasi Terminal Baranangsiang. Nilai investasinya Rp 462,86 miliar.
Selain sebagai terminal, lahan seluas 19.330 m² itu akan disulap menjadi area komersial. Mengutip situs resmi Pemkot Bogor, terminal akan dibangun di bagian bawah dan di atasnya bakal berdiri sarana komersial seperti hotel, mal dan pusat kuliner.
Dalam mengembangkan Baranangsiang, Pemkot Bogor dan Pancakarya menerapkan pola kerjasama bangun-guna-serah alias built operate transfer (BOT). Kerjasama ini berlaku selama 30 tahun atau hingga 28 Juni 2042. Pembangunan Terminal Baranangsiang diharapkan rampung 28 Juni 2014. Targetnya kawasan perdagangan beroperasi pada 28 Juni 2015.
Pengembang Baranangsiang, yakni Pancakarya Grahatama, adalah anak usaha Trivo Group. KONTAN belum berhasil mendapatkan konfirmasi Pancakarya maupun Trivo terkait proyek Baranangsiang. "Kami memang satu grup dengan Pancakarya, tapi kantornya tidak di sini," ujar seorang karyawan Trivo Group, ketika KONTAN menyambangi kantor Trivo Group di Jl KH Wahid Hasyim Nomor 157 Jakarta, Selasa (7/5).
Berdasarkan data di www.sisminbakum.go.id, Pancakarya Grahatama Indonesia berdiri pada 2012, alias bertepatan dengan Pemkot Bogor menunjuk perusahaan ini sebagai pengembang Terminal Terpadu Baranangsiang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News