kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ternaknesia catat kenaikan permintaan hewan qurban hampir dua kali lipat


Jumat, 24 Juli 2020 / 20:33 WIB
Ternaknesia catat kenaikan permintaan hewan qurban hampir dua kali lipat
Aplikasi Ternaknesia melayani pembelian hewan kurban secara online melalui fitur marketplace Smart Qurban


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan aplikasi hewan qurban beberapa tahun belakangan ini mulai mengubah pola masyarakat dalam membeli hewan qurban.

Untuk memilih hewan qurban, kita sekarang tidak perlu datang ke kandang atau secara offline, tapi bisa online. Meski sudah tersedia layanan online, pembeli hewan qurban yang mendatangi kandang mendominasi. Apalagi, di tengah Pandemi Covid-19 ini juga penyedia layanan qurban online tetap optimis akan tetap bertumbuha.

Dalu N. Kirom, Chief Executive Officer Ternaknesia menjelaskan meski selama pandemi Covid-19 ini tidak mengurangi minat pembeli qurban. Bahkan, di tahun ini saja, permintaan qurban meningkat hingga dua kali lipat.

“Alhamdulillah permintaan kita meningkat meski di tengah pandemi, sekitar dua kli lipat dibanding sebelum pandemi,” katanya.

Baca Juga: Potensi besar, fintech payment berpacu bidik transaksi pembayaran hewan kurban

Hanya saja Dalu mengatakan, untuk layanan pasar harian di mana hasil-hasil peternakannya seperti susu, telur, daging ayam dan daging sapi ini mengalami penurunan yang drastis sebab sejak Maret 2020 masyarakat sudah mulai berdiam di rumah dengan belanja kebutuhan pangan secara online.

“Perkembangan Ternaknesia Alhamdulilah saat ini kebutuhan pangan ini masih eksis dan bertahan. Hanya saja pola dan segmen caranya saja yang bergeser,” jelas Dalu saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/7).

Namun, menjelang hari qurban di bulan Juli 2020, Ternaknesia justru semakin gencar mempromosikan qurban-qurban dari para peternak yang sudah bergabung dalam platformnya yakni sekitar 150 peternak di 130 kota di Indonesia di fitur Smart Qurban.

Dalu mengatakan, meski ditengah pandemi Covid-19, permintaan qurban masih melejit sebab layanannya memang menghadirkan kemudahan pemesanan qurban lewat peternak-peternak yang bergabung dari berbagai kota. Sehingga dalam pemesannya, pembeli hanya tinggal memilih kota mana yang sesuai dengan domisili kemudian qurban dapat langsung diantar hingga kerumah.

“Kami juga ciptakan pasar hewan online lewat platform kami. Peternak juga bisa jualan di platform kami sehingga masyarakat yang mau berqurban bisa pesan dari peternak yg bergabung di platform kami misalnya di Bogor. Langsung dikirim kerumahnya dan bisa disalurkan,” ujarnya.

Lewat Ternaknesia, ada beberapa hewan qurban yang tersedia yakni mulai dari Rp 1,65 juta domba betina sampai Rp 1,9 juta untuk domba jantan hingga Rp 7 juta untuk kambing. Sedangkan untuk sapi mulai dari Rp 12,5 juta.

Baca Juga: Cara nyaman beli hewan kurban lewat lapak online dan dapat diskon pula

Dalu berharap, pandemi Covid-19 tak mematahkan semangat ekspansinya ke Jawa Timur pada 2020 ini. Bahkan ia juga optimis, Ternaknesia bisa tumbuh hingga 20% di tahun 2020.

“Kami lagi masa menggalang investasi untuk scale up , selanjutnya ditahun 2021 juga akan ekspansi ke Jakarta, Bandung dan lainnya,” harapnya.

Tak hanya platform hewan qurban online seperti Ternaknesia, marketplace Tokopedia juga turut menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli hewan qurban secara online.

Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda, mengatakan saat ini masyarakat dapat mulai membeli hewan qurban melalui Tokopedia Salam sejak jauh hari dengan harga lebih terjangkau.

Sementara untuk proses pemeliharaan hewan qurban, pemotongan hingga penyaluran daging qurban, akan dibantu sepenuhnya oleh lembaga pengelola qurban yang terhubung dengan Tokopedia.

Ia menjelaskan, Tokopedia telah bekerja sama dengan 9 lembaga pengelola qurban seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Eco Qurban, PKPU Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar, NU CARE-LAZISNU, Rumah Zakat dan Qurban Nusantara.

Baca Juga: Sapi kurban mulai dijual di Jakarta, ini kisaran harganya

“Seluruh pengelola qurban yang bermitra dengan Tokopedia telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama dan menerapkan standar layanan pemeliharaan qurban yang baik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/7).

Lewat Tokopedia Salam, masyarakat bisa memilih 4 varian hewan qurban baik kambing atau sapi, seperti Kambing Standar (23-28 kg) dan Sapi Standar (220-250 kg), Kambing Medium (29-34 kg) dan Sapi Medium (250-300 kg), Kambing Premium (>35 kg) dan Sapi Premium (>300 kg) dan Kambing/Sapi Spesial (Kalengan, berupa kornet ataupun rendang).

Kisaran harganya yakni mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 2,4 juta untuk kambing. Sedangkan proses pembayarannya sendiri bisa menggunakan OVO maupun transfer bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×