kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.769   33,00   0,20%
  • IDX 8.614   -4,15   -0,05%
  • KOMPAS100 1.186   1,92   0,16%
  • LQ45 855   2,83   0,33%
  • ISSI 307   -0,21   -0,07%
  • IDX30 439   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 511   0,02   0,00%
  • IDX80 133   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,48   0,35%
  • IDXQ30 140   -0,25   -0,18%

Terowongan 1,8 km di tunnel #1 Halim sudah tembus, proyek kereta cepat sudah 74,94%


Selasa, 15 Desember 2020 / 19:10 WIB
Terowongan 1,8 km di tunnel #1 Halim sudah tembus, proyek kereta cepat sudah 74,94%
ILUSTRASI. Terowongan proyek jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

Lebih lanjut, Chandra menambahkan bahwa tuntasnya pekerjaan Tunnel #1 menambah sederet prestasi Proyek KCJB dan mendorong progres konstruksi hingga mencapai 63,9%.

“Di lapangan, angka ini merepresentasikan 5 tunnel yang telah ditembus. Dengan demikian, progress pekerjaan tunnel telah mencapai 74,94 % dari total panjang seluruh tunnel kereta cepat yakni 16km," ujarnya.

Chandra juga menyebutkan bahwa setelah Tunnel #1, dalam kurun waktu dua bulan ke depan akan terdapat dua tunnel kereta cepat yang akan tertembus.

Sejalan dengan hal tersebut, pada konstruksi struktur elevated, 1.741 batang pier telah berdiri di sepanjang lintasan Jakarta–Bandung dan siap untuk dihubungkan. Disisi lain, lebih dari 12.000 batang rel kereta cepat dengan panjang masing – masing 50 meter, juga tengah memasuki proses pengiriman dari Tiongkok secara bertahap.

“Salah satu fokus kami dalam menghadirkan sebuah moda transportasi massal modern bagi masyarakat Indonesia, yang diharapkan mampu mengubah paradigma dan perilaku masyarakat dalam menggunakan transportasi publik di masa mendatang,” imbuh Chandra.

Selanjutnya: China kirimkan rel baja untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×