kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terregra Asia Energy (TGRA) berharap Perpres EBT disertai kemudahan pembiayaan


Minggu, 19 Januari 2020 / 18:12 WIB
Terregra Asia Energy (TGRA) berharap Perpres EBT disertai kemudahan pembiayaan
ILUSTRASI. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) kembali menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Pada pekan lalu, projek PLTS rooftop dengan menggunakan teknologi panel surya milik TGRA secara resmi beroperasi di Waterboo


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) menyambut baik atas Perpres mengenai energi baru terbarukan (EBT). Namun, begitu pihaknya masih belum berencana melakukan ekspansi di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Terregra Asia Energy, Christin Soewito menyebutkan sebagai perusahaan yang berfokus di EBT tentunya Perpres tersebut menjadi katalis positif.

"Namun, kami berharap Perpres tersebut diikuti juga dengan kemudahan pengusaha EBT untuk mendapatkan pembiayaan," ujarnya kepada  kontan.co.id , Jumat (17/1).

Baca Juga: Terregra Asia Energy targetkan pendapatan melesat 143%

Dengan adanya katalis tersebut pihaknya optimis dapat mengupayakan target kinerja tahun ini. Adapun emiten dengan kode saham TGRA di Brusa Efek Indonesia (BEI) ini membidik pendapatan Rp 87,43 miliar.

Guna mencapai target pendapatan, Christin bilang sebagian besar mengandalkan dari kontrak maintenance dengan PLN. "Dan dari sektor EBT berkontribusi sekitar 20%-25%," lanjutnya.

Oleh sebab itu, ia menjelaskan untuk belanja modal tahun ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek berjalan saja. Berdasarkan catatan  kontan.co.id , proyek yang sedang dikerjakan TGRA yakni pemeliharaan dan penyediaan suku cadang (spare part) untuk fasilitas milik PLN di Kalimantan Selatan sebesar Rp 45 miliar.

Masih dengan PLN, TGRA kembali mendapat kontrak kerja sama dengan PLN di bidang yang sama dan juga di Kalimantan Selatan. Kali ini nilai kontraknya sebesar Rp 14 miliar.

Baca Juga: Hingga September 2019, ada 1.435 PLTS Atap sudah terpasang

Selanjutnya, sejumlah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia. Juli 2019, salah satu proyek PLTS perusahaan di Australia yang berkapasitas 5 megawatt (MW) telah beroperasi secara komersial.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×