kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terregra Asia Energy (TGRA) segera operasikan PLTS di Australia


Kamis, 24 Januari 2019 / 17:25 WIB
Terregra Asia Energy (TGRA) segera operasikan PLTS di Australia


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada semester pertama tahun ini, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) akan menyelesaikan pembangunan satu pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 5 Megawatt yang berlokasi di Australia.

Sekretaris Terregra Asia Energy, Christin Soewito mengungkapkan emiten berkode saham TGRA ini memiliki total 4 proyek PLTS dengan jumlah kapasitas 35 Megawatt. “Pada semester pertama ini ada satu yang mulai operasi dengan kapasitas 5 MW,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (23/1).

Sementara sisanya ditargetkan rampung pada semester 2 tahun ini, apabila tak ada aral merlintang tahun ini TGRA akan mengoperasikan semua PLTS yang ada di Autralia dengan jumlah kapasitas 35 megawatt tersebut dengan skema penjualan langsung ke market.

Christin optimistis mereka dapat menyelesaikan seluruh proyek yang berada di Australia ini lantaran dalam pembangunannya tak membutuhkan waktu terlalu lama. Mereka menyasar Australia lantaran memiliki tingkat radiasi matahari yang bagus sehingga serapan energi sinar matahari lebih maksimal. Selain itu, di Australia tidak terlalu banyak regulasi sehingga memudahkan dari sisi bisnis.

Jika semua pembangkit listrik dengan kapasitas 35 Megawatt ini beroperasi, kata Christin, pembangkit ini mampu menyumbang pendapatan sebesar 30% dari total pendapatan perusahaan yang fokus dalam bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) ini.

Selain PLTS di Australia, TGRA juga mengembangkan PLTS rooftop di Indonesia bagian timur, salah satunya di Bali. Namun, sambung Christin PLTS rooftop ini memiliki kapasitas yang kecil dan ia menilai kontribusinya tak cukup signifikan terhadap pendapatan.

Pada November 2018 silam, TGRA juga meresmikan PLTS rooftop dengan menggunakan teknologi panel surya milik TGRA di Waterboom Bali melalui skema B2B (business to business). Pembangunan PLTS rooftop ini memerlukan waktu sekitar 3 bulan.

Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, perusahaan ini juga memiliki rencana untuk mengembangkan sekitar 6 hingga 7 PLTS rooftop dengan kapasitas 200 kilowatt per proyeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×