kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tersingkir di China, Eksis di Indonesia.


Selasa, 16 September 2008 / 21:03 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

Sepanjang tahun 2007, ternyata ada 30 pabrik baja asal china yang telah merelokasi usaha nya ke Indonesia. Total kapasitas produksi perusahaan-perusahaan ini mencapai 10 ribu – 20 ribu ton per tahun.

Ismail Mandry, Ketua Indonesia Iron and Steel Industry Asosiation (IISIA), menyatakan perusahaan asal china itu tersebar di Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Banten, dan Tangerang. Mereka memproduksi besi beton banci. Karena kualitasnya di bawah standar, produk ini memicu kekhawatiran konsumen dalam negeri.

I Putu Suryawirawan, Direktur Industri Logam Departemen Perindustrian (Depperin), membenarkan banyak perusahaan baja beton asal China yang mendirikan pabrik di Indonesia. Menurut Putu, Depperin akan bertindak tegas jika pabrik ini tidak mengikuti Standar Nasional Indonesia yang telah ditetapkan pada tahun ini. "Jika tidak, pabrik mereka akan kami tutup," paparnya.

Di China, kata Ismail, mereka adalah kelompok usaha yang terpinggirkan. Pemerintah setempat melarang pabrik-pabrik ber skala kecil itu berdiri karena mencemari lingkungan. Tersingkir dari kampung halaman, mereka eksis di pembuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×