Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Sembari mencermati harga minyak dan dampak corona, RUIS pun melakukan upaya mitigasi dengan mencapai proyek di bidang konstruksi dan memperluas lini bisnis non-migas. "Mitigasi untuk mencari proyek di bidang konstruksi dan klien di luar oil and gas," ujar Sofwan.
Asal tahu saja, harga minyak dunia mengalami pelemahan dalam seminggu terakhir, hingga menyentuh level US$ 30-an per barel. Dalam catatan Kontan.co.id, tren penurunan minyak mentah terus berlanjut di awal pekan ini, Senin (16/3).
Baca Juga: Pertamina pastikan pasokan BBM&LPG aman di tengah merebaknya corona
Melansir Bloomberg, pukul 16.41 WIB, minyak Brent menyentuh rekor penurunan terdalam ke level US$ 31,58 per barel atau 6,71% untuk pengiriman Mei 2020.
Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman April 2020 ke level US$ 30,23 per barel atau jatuh 4,73%.
Sebelumnya Kontan.co.id memberitakan, RUIS mematok target pertumbuhan pendapatan sekitar 20%-30% pada tahun ini. RUIS mengincar kontrak baru di kisaran Rp 2 triliun sepanjang 2020.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Pemprov DKI imbau perusahaan terapkan kerja dari rumah
Adapun, RUIS menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 70 miliar-Rp 80 miliar di tahun ini, yang sebagian dialokasi untuk proyek pengembangan di segmen bisnis konstruksi dan inspeksi migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News