Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) terus berekspansi dengan melakukan pengembangan-pengembangan yang berorientasi ke masa depan. Salah satu lahan yang diincar TRIN adalah pengembangan industrialisasi logistik di Bandar Lampung.
“Saat ini Triniti Land tengah memfokuskan diri ke 3 sektor yakni rumah tapak, Logistic Park dan proyek-proyek Niche Market seperti Pengembangan Data Center, Kawasan KEK Pariwisata, dll. Perseroan juga akan terus berekspansi dengan menambah cakupan landbank melalui skema collaboration and partnership,” ungkap Corporate Secretary TRIN Riska Afriani kepada Kontan, Sabtu (12/3).
Riska menambahkan, pada semester I tahun ini perseroan akan meluncurkan proyek Holdwel Businees Park di Lampung. Mengusung konsep “Modern Business & Logistic Park” Holdwell Business Park, TRIN berharap kawasan tersebut akan menjadi pusat bisnis dan komersial terbesar di kota Lampung yang menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau-pulau lainnya.
Baca Juga: Ini Target Bisnis Perintis Triniti (TRIN) dalam 10 Tahun ke Depan
Sebagai informasi, Holdwell Business Park menghadirkan 200 unit storagehouse yang memuat proyek Mixed-Use (Storage House, Shophouse, SOHO). Dalam pengembangannya, TRIN menggandeng PT Griya Kedaton Indah untuk berkolaborasi mengembangkan tanah di Lampung.
TRIN menilai ketersediaan gudang standar yang baik di Lampung masih kurang. Padahal, Bandar Lampung merupakan pintu gerbang logistik dari Jawa ke Sumatera. Alasan itulah yang membuat TRIN bergegas melakukan pembangunan Storage House, Shophouse, SOHO di Lampung dan menatap optimis pengembangan keberlanjutan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Riska menjelaskan, sebesar 33,18% atau setara Rp 43,53 miliar dari dana hasil right issue akan digunakan untuk pengambilalihan aset di Lampung seluas 93.108m2. Dimana, TRIN menargetkan total perolehan dari aksi korporasi right issue sebesar Rp 139,98 mililar.
Ke depannya, pengembangan tanah di Lampung akan mulai dilakukan TRIN pada tahun 2023 dan selama 12 tahun ke depan.
Di luar hal itu, prospek masa depan pengembangan TRIN juga akan dititikberatkan di daerah potensial lainnya seperti Tanamori, Labuan Bajo dan Sentul. Adapun, terkait proyek Sequioa di Sentul akan segera diluncurkan pada semester I tahun ini. Sedangkan, proyek yang tengah berjalan atau masih dalam tahap pembangunan adalah proyek Collins Boulevard Tangerang dan Proyek marcs Boulevard Batam.
Dari perencananaan tersebut, Emiten berkode saham TRIN ini membidik pendapatan kotor atau Gross Development Value (GDV) sebesar Rp 26,3 triliun dalam 10 tahun ke depan. Dengan strategi ini, TRIN berharap dapat mencatatkan kenaikan aset Perseroan hingga sebesar Rp 3,5 triliun sampai akhir 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
