Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Shell Indonesia terus melakukan ekspansi bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mutakhir, Shell Indonesia mencatat sebanyak 210 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.
Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan, secara rata-rata selama beberapa tahun belakangan Shell telah membuka sekitar 30 SPBU per tahunnya.
"Tentunya SPBU Shell di Indonesia akan terus berkembang," kata Ingrid di Shell Eco-Marathon 2023, Lombok, NTB, Jumat (7/7).
Baca Juga: Begini Upaya Shell Capai Net Zero Emission pada Tahun 2050
Jumlah SPBU Shell ini meningkat jika dibandingkan jumlah SPBU per akhir 2022 yang menurut catatan Kontan.co.id berjumlah 207 SPBU.
"Untuk sampai akhir tahun 2023, kita lihat saja nanti akan bertambah berapa. Namun, kami akan terus menambah jika ada demand," ujar dia.
Lebih lanjut, Shell Indonesia bakal menganalisis pasar, baik untuk SPBU konvensional untuk kota besar maupun SPBU modular untuk kota lapis kedua.
Dari 210 semua SPBU Shell di Indonesia, 30 di antaranya dimiliki oleh mitra.
Dari total 30 SPBU Shell dalam program kemitraan dealer, 15 di antara dibuka di kota lapis kedua. Jumlah tersebut sama dengan SPBU Shell dari program kemitraan dealer di kota besar yang juga memiliki 15 SPBU.
Baca Juga: Shell Eco-Marathon 2023: 66 Tim Siap Bertanding di Sirkuit Mandalika
Dari SPBU Shell yang dibangun dari program kemitraan dealer di kota lapis kedua, di antaranya ada di Cirebon, Jawa Timur, Karawang, Cilegon, Serang Barat, dan Blitar. Di thaun 2023 ini, SPBU Shell dibangun di Mojokerto, Kediri, dan Lamongan.
Shell Indonesia telah membuka kesempatan untuk program kemitraan dengan pengusaha lokal yang ingin mengoprasikan SPBU Shell sejak 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News