kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tetra Pak memprediksi belanja e-grocery Indonesia akan naik 5,4% tahun 2030


Kamis, 09 Agustus 2018 / 15:27 WIB
Tetra Pak memprediksi belanja e-grocery Indonesia akan naik 5,4% tahun 2030
ILUSTRASI. Konpers pemaparan hasil survei Tetra Pak Indeks 2018


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren belanja online kian berkembang pesat di pasar Indonesia. Salah satunya terhadap permintaan produk grocery seperti susu, santan, gula, minyak, serta air mineral.

Gabrielle Angriani, Communications manager PT Tetra Pak Indonesia mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan, permintaan e-grocery di Indonesia tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan sekitar 1,2%. Bahkan, di tahun 2030 diprediksi jumlah permitaan e-grocery akan meningkat menjadi 5,4%.

“Sejatinya Indonesia sedikit terlambat untuk pertumbuhan e-grocery, karena hanya akan tumbuh sekitar 5,45% tahun 2030 dibandingkan negara-negara berkembang lainnya seperti Amerika yang bisa tumbuh sekitar 17,4%,” ujarnya, Kamis (9/8).

Menurutnya, saat ini yang lebih mendominasi memang masih pasar tradisional. Pada periode 2016-2017 pertumbuhannya mencapai 56,3%, hanya saja dengan terus didorongnya teknologi digital, maka tahun 2030 tren pasar tradisional akan turun menjadi 46,6%.

“Tradisional turun, sementara e-grocery terus naik. selain itu, untuk modern market seperti super market, mini market itu juga diprediksi masih akan meningkat pada tahun 2030 yakni dari 39,8% menjadi 46,4%,” ujarnya.

Sementara, survei Tetra index di lima negara seperti Amerika, Inggris, Saudi Arabia, Chiana, dan Korea menunjukkan pertumbuhan transaksi e-grocery dari tahun 2012-2022 sekitar 17,4%.

“Pertumbuhan ini sangat signifakan jika dilihat dari pertumbuhan grocery di super store pada tahun 2030 hanya 2,2% dan minimarket sekitar 3,8% jadi market e-grocery sangat berpotensi untuk berkembang khususnya di Indonesia yang populasi penduduk dan pengguna smartphone banyak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×