Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dua tahun terakhir, PT Global Jet Express (J&T Express) fokus melebarkan sayap ke luar negeri. Terhitung, sudah lima negara yang mereka rambah: Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, dan yang paling anyar China.
Robin Lo, CEO J&T Express, mengatakan, diantara beberapa negara yang sudah perusahaannya rambah, pemasukan terbesar datang dari Thailand dan Filipina. J&T mulai masuk kedua negara tersebut sejak Maret 2019.
“Dua negara tersebut merupakan negara yang e-commerce-nya cukup berkembang,” katanya, Rabu (23/8).
Baca Juga: Ini strategi J&T Express kuasai pasar China
Dibandingkan dengan bisnis di Indonesia, saat ini kontribusi pemasukan dari luar negeri sudah mencapai sekitar 50%. Sayangnya, Robin tak bisa memerinci berapa persisnya nilai kontribusi dari luar negeri.
Menurutnya, keberhasilan J&T Express tersebut tak lepas dari penerapan strategi bisnis yang tepat. Untuk masuk suatu negara tertentu, cara yang mereka lakukan belum tentu sama.
Misalnya saja, di Thailand, J&T Express lebih banyak memanfaatkan jalur darat ketika melakukan pengiriman. Sementara di Filipina pengiriman menggunakan jalur udara.
“Ekspansi di luar negeri itu tantangannya kondisi lingkungan berbeda, kebijakan berbeda, dan kebudayaannya berbeda-beda,” ungkap Robin.
Baca Juga: J&T Express catatkan pengiriman 3 juta paket per hari pada ramadan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News