kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

ThorCon harapkan komitmen pemerintah demi kelanjutan proyek PLTN


Senin, 03 Februari 2020 / 19:50 WIB
ThorCon harapkan komitmen pemerintah demi kelanjutan proyek PLTN
ILUSTRASI. ThorCon International berniat merealisasikan rencana pembangunan PLTN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Bob menjelaskan, proyek ini rencananya akan terbagi dalam dua tahapan. Untuk itu, jika studi dapat dilakukan pada tahun ini maka pengerjaan fisik proyek dapat dimulai pada tahun 2021 mendatang.

Tak main-main, Bob bahkan menyebutkan, PT PAL yang digandeng ThorCon berpotensi menerima pemasukan yang cukup besar lewat proyek ini. Nilainya bahkan mencapai Rp 400 miliar.

Lebih jauh Bob bilang, masuknya pemanfaatan nuklir untuk kelistrikan dalam draf Omnibus Law tidak serta merta berdampak pada pengembangan proyek PLTN milik Thorcon.

Baca Juga: Regulasi PLTT Tak Kunjung Terbit, Rencana Investasi US$ 1,2 Miliar Terancam Hengkang

"Isinya lebih menyangkut soal penyediaan bahan bakar dan soal perlitbangan nuklir, tidak berdampak pada proyek PLTN," jelas Bob.

Bob memastikan, kehadiran PLTN dinilai sudah memasuki tahapan yang mendesak dan perlu dimulai. Terlebih melihat kebutuhan listrik tanah air yang dinilai mencapai 10 GW hingga 20 GW per tahun seiring dengan angka permintaan global yang mencapai rerata 100 GW per tahunnya.

Tak sampai disitu, harga jual listrik lewat pembangkit nuklir diproyeksikan berkisar di angka 6 sen hingga 7 sen / kWh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×