kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiap tahun, Dafam akan bangun 20 hotel


Selasa, 18 Agustus 2015 / 09:49 WIB
Tiap tahun, Dafam akan bangun 20 hotel


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bisnis perhotelan yang kian menjamur tidak menghentikan ekspansi pemain properti sektor ini. Misalnya, PT Dafam Hotel Management (DHM) menargetkan akan membangun 100 hotel hingga tahun 2020 dengan membidik kota-kota kedua (secondary city) sebagai sasaran pasar untuk hotel yang sudah berdiri 15 tahun ini.

Andy Irawan, Managing Director PT Dafam Hotel Management mengatakan, perusahaan akan membangun 20 hotel per tahun untuk mencapai target tersebut. Saat ini, perusahaan telah mendirikan 16 hotel dengan kelas budget dan bintang 3 atau bintang 4.

“Kami akan mengoperasionalkan 4 hotel baru di semester II/2015,” katanya, belum lama ini.

DHM akan mengoperasional 4 hotel terbaru di Jakarta dengan kapasitas 160 kamar dan di Kebumen dengan kapasitas 150 kamar pada September 2015, kemudian operasional resort dengan kapasitas 50 resort pada November 2015.

Dan operasional hotel di Bandung dengan kapasitas 90 kamar pada Desember 2015.

Hotel milik Billy Dahlan ini merogoh kocek sebesar Rp 250 juta untuk membangun satu unit untuk ukuran 25 meter persegi (m2)-30 m2, serta Rp 400 juta-Rp 500 juta untuk membangun satu unit untuk ukuran kamar 40 m2-50m2.

Dengan hitungan itu, perusahaan menginvestasikan dana sekitar Rp 80 miliar untuk membangun hotel dengan kapasitas 160 kamar.

Andy menambahkan, perusahaan akan membangun 20 hotel lagi pada tahun 2016 dan 2017. Hotel ini akan berada di Bandung, Yogyakarta, Bali, Jambi, Surabaya, Makassar dan Lombok.

Selanjutnya, perusahaan akan membangun hotel di kota-kota kedua untuk memperoleh ruang gerak dari kepadatan bisnis perhotelan.

Alasan perusahaan membidik kota kedua untuk membangun hotel karena besar pasar dan kecil persaingan.

Misalnya, pendirian hotel di Cilacap dan Pekalongan banyak menarik konsumen seperti bussinesman yang ingin menginap.

Maklum, tidak banyak hotel berdiri di kota-kota kedua sehingga ini menjadi lokasi empuk untuk mengantongi keuntungan.

Terlebih, di kota-kota utama sudah banyak hotel berdiri mulai dari bintang 5 hingga hotel budget.

“Kami menargetkan pendapatan sebesar 15%-20% setiap tahun,” tambahnya.

Sayangnya, Ia enggan membocorkan pendapatan perusahaan setiap tahun karena belum menjadi perusahaan go public.

Informasi saja, DHM berdiri sejak 7 Juli 2010 oleh Billy Dahlan sebagai Chief Executie Officer (CEO) Dafam Grup.

Hotel ini memiliki 4 brand mulai dari kelas budget hingga bintang 4.

Sebut saja, Dafam Expres untuk budget hotel, Moetel by Dafam, Hotel Dafam untuk para pebisnis, dan Luxury Hotel Gran Dafam.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×