kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.176   33,61   0,47%
  • KOMPAS100 1.046   5,84   0,56%
  • LQ45 816   3,96   0,49%
  • ISSI 225   1,35   0,60%
  • IDX30 427   2,82   0,67%
  • IDXHIDIV20 507   3,05   0,61%
  • IDX80 118   0,64   0,55%
  • IDXV30 120   0,90   0,76%
  • IDXQ30 140   0,60   0,43%

Tiga investor asing berminat garap KA bandara


Rabu, 12 Januari 2011 / 19:02 WIB
Tiga investor asing berminat garap KA bandara


Reporter: Sofyan Nur Hidayat |

JAKARTA. Tiga investor berminat ikut dalam proses tender kereta api (KA) bandara yang akan digelar pada pertengahan tahun 2011 ini. Ketiganya merupakan peserta yang sudah lolos tahap prakualifikasi tender proyek yang sama pada tahun 2009 lalu.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan investor yang berminat mengikuti tender KA bandara adalah Mitsui dari Jepang, China Harbour dari China dan Railink yang merupakan perusahaan patungaan antara PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia. "Kita sedang mulai lakukan persiapan prakualifikasi dalam rangka tender," ungkap Bambang, Senin (11/1).

Bambang mengatakan proyek senilai Rp 10,2 triliun itu sedang dalam tahap penghitungan ulang nilai investasinya oleh Bappenas. Nilai proyek itu masih perlu dihitung ulang seiring dengan perubahan desain yang dilakukan. Rencananya proyek KA bandara itu akan menggunakan double track, elevated dan dedicated sehingga hanya dipergunakan angkutan ke bandara saja.

Dengan adanya penghitungan ulang itu diperkirakan awal semester II-2011, proses prakualifikasi tender baru bisa dilaksanakan. Dari total nilai proyek Rp 10,2 triliun, pemerintah menyiapkan dana Rp 3,2 triliun. Dana itu sebesar Rp 1,5 triliun akan dipergunakan untuk pembebasan lahan dan Rp 1,7 triliun untuk konstruksi dari Manggarai-Angke. Sementara proyek yang akan ditawarkan ke investor swasta nilainya Rp 7 triliun. "Kami berharap 2013 sudah tuntas seluruhnya," ungkap Bambang.

Keberadaan KA bandara memang sangat dibutuhkan oleh Bandara Soekarno Hatta. Direktur Angkasa Pura II Tri S. Sunoko berharap proyek kereta api itu menjadi alternatif transportasi yang ada. Maklum saat ini lalu-lintas kendaraan di sana sudah sangat padat. "Kami berharap proyek ini bisa segera berjalan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×