kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,10   3,77   0.42%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tunda tender dua proyek bus bandara


Rabu, 18 Agustus 2010 / 12:03 WIB
Pemerintah tunda tender dua proyek bus bandara


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Damri dan PT Primajasa boleh sejenak bernapas lega. Pasalnya, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya memutuskan untuk menunda tender dua dari tiga trayek bus Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur LLAJ Kemenhub Sudirman Lambali menyebut dua rute yang ditunda tendernya adalah Bandara-Bogor yang sudah dilayani Perum Damri serta Bandara-Bandung yang sudah dilayani Primajasa.

"Sampai saat ini kapasitas bus yang disediakan untuk melayani dua rute tersebut masih cukup, karena baru terisi 70%-80%. Nanti kalau dari survei rutin yang kami lakukan ternyata permintaan melebihi 80%, maka akan kami lakukan tendernya," jelas Sudirman, Rabu (18/8).

Sebelumnya, Sudirman bilang bahwa Kemenhub sedang menyiapkan dokumen tender untuk layanan bus bandara dua rute tersebut. Diperkirakan paling cepat tender akan dilakukan bulan depan. Namun, karena masih dirasa belum perlu menambah kapasitas maka pemerintah menunda tendernya.

Menurut pria berkumis itu, awalnya layanan bus bandara masuk layanan bus perintis. Pasalnya tidak ada perusahaan swasta yang berminat melayani, sehingga diberikan kepada Perum Damri. Namun, karena sekarang sudah menguntungkan maka banyak perusahaan swasta yang berminat.

"Rute Bandara ke Bogor dan Bandung memang ditunda. Tetapi rute Bandara-Depok terus dilanjutkan rencana tendernya karena belum ada yang melayani. Saat ini dokumen tender sedang disiapkan," kata Sudirman.

Namun, ia sendiri mengaku tidak bisa memastikan kapan tender akan dibuka. Mengingat Kemenhub perlu mendapatkan dukungan dari PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta jika ingin menyediakan layanan bus bandara tambahan.

"Kami minta persetujuan pengelola bandara dulu, karena kan harus disediakan fasilitas jalur bus baru disana. Jika bus bandara menuju Depok nanti dibuka, keinginan kami headway antar busnya setengah sampai satu jam," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×