kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa Satria (TGKA) Bukukan Pendapatan Rp 11,92 Triliun pada 2021


Selasa, 19 April 2022 / 06:25 WIB
Tigaraksa Satria (TGKA) Bukukan Pendapatan Rp 11,92 Triliun pada 2021


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepanhang tahun 2021, emiten PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mencatat kenaikan tipis laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk 1% di angka Rp 481,09 miliar. Tahun 2020, pihaknya mengantongi angka sebesar Rp 478,55 miliar.

Pada pos pendapatan, TGKA mendulang pendapatan Rp 11,92 triliun atau menurun 4,48% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 12,48 triliun.

Pendapatan TGKA pada tahun lalu sebagian besar masih dikontribusikan dari segmen susu, makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga senilai Rp 10,95 triliun. Diikuti oleh segmen buku pendidikan senilai Rp 666,20 miliar dan Gas (LPG) dan kompor senilai Rp 306,17 miliar.

Tahun 2022 ini, TGKA memasang target tingkat pertumbuhan pada level high single digit dibandingkan realisasi pendapatan dan laba tahun 2021. Adapun pihaknya menganggarkan capex sekitar Rp 17 miliar tahun ini yang berasal dari dana internal.

Baca Juga: Begini Rencana Kerja Tigaraksa Satria (TGKA) pada Tahun 2022

Sebagian besar dana capex akan dialokasikan untuk pembelian tabung gas, pembelian peralatan pabrik, peralatan dan perlengkapan kantor (hardware & software).

"Walaupun pandemi Covid-19 masih berlanjut, tapi langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah sudah menunjukkan arah yang benar dalam mengatasi dampaknya ke aktivitas sosial & ekonomi masyarakat. Salah satu indikatornya adalah  tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan trend pertumbuhan yang positif, yang tentunya akan bisa mendukung pemulihan dan pertumbuhan daya beli masyarakat. Karena itu, TGKA tetap optimis memandang bisnis distribusi produk konsumen tahun ini," tutur Corporate Secretary  TGKA, Syahrizal Sabir, Senin (18/4).

Lebih lanjut, TGKA mengatakan masih terus akan melanjutkan strategi tahun lalu. Pihaknya masih mengejar penambahan principal baru, melakukan eks pansi ke bisnis cold chain dan ekspansi ke bisnis e-commerce.

Pihaknya juga melakukan diversifikasi ke produk health & home living. Selain itu, ada beberapa strategi pendukung yang fokusnya untuk perbaikan proses di internal perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada principal dan customer, serta untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan.

Baca Juga: Duit Cekak, IATA Pede Akan Akuisisi MNC Energi yang Pegang MEB Senilai Rp 1,4 Triliun

"Untuk penambahan principal baru, TGKA tidak secara spesifik memasang target jumlah principal baru yang bergabung. Target TGKA adalah kontribusi jumlah pertambahan pendapatan dari penjualan produk-produk principal baru tersebut. Pada tahun 2022, target pertumbuhan pendapatan TGKA yang berasal dari principal baru adalah senilai Rp250 miliar dari Principal baru dry product dan sebesar Rp100 miliar dari cold chain product," lanjutnya.

Sepanjang 2021, TGKA mencetak jumlah aset di nilai Rp3,40 triliun meningkat 1,19% dari tahun 2020 di nilai Rp3,36 triliun. Lalu jumlah liabilitas menurun 6,81% menjadi Rp1,64 triliun dari Rp1,76 triliun. Lalu ekuitas meningkat 10,69% menjadi Rp1,76 triliun dari Rp1,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×