kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa Satria (TGKA) masih wait and see mematok target tahun ini


Senin, 13 Juli 2020 / 16:39 WIB
Tigaraksa Satria (TGKA) masih wait and see mematok target tahun ini
ILUSTRASI. Perusahaan distribusi, distributor barang produk konsumer PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi Fast Moving Consumer Goods (FMCG), PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mengakui bahwa tahun ini bisnis perusahaan belum mampu untuk tumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana setiap tahunnya distributor susu SGM ini selalu membidik target pertumbuhan single digit.

Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai longgar dan aktivitas jual-beli berangsur normal, menurut Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA daya beli belum pulih. "Kami belum yakin terhadap semester dua ke depan, kalau dilihat banyak PHK yang terjadi kuatirnya purchasing power masih turun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).

Baca Juga: Ekspansi TGKA tunggu momentum yang tepat

Selain itu segmen bisnis buku pendidikan perusahaan perusahaan yang biasanya didistribusikan lewat platform digital alias e-commerce juga mengalami penurunan. Sehingga menurut Lianne, total pendapatan bersih di paruh pertama tahun ini akan mengalami penurunan.

"Semester pertama kami negatif growth, terutama karena penurunan penjualan divisi digital platform," sebutnya. Sayang ia belum dapat membagikan detil perolehan bisnis perseroan tersebut.

Yang pasti diperkirakan penurunan segmen bisnis buku pendidikan akan terus berlanjut, hal ini yang menyebabkan target high single digit di tahun ini sulit digapai. Mengintip laporan keuangan kuartal-I 2020, segmen bisnis buku pendidikan menyumbang sebanyak 3,7% dari total bisnis perseroan saat itu atau sebanyak Rp 127,29 miliar.

Namun perolehan segmen bisnis itu susut hingga 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 143,11 miliar. Adapun secara total perolehan bisnis di tiga bulan pertama tahun ini sebenarnya turun 18% year on year (yoy) menjadi Rp 3,38 triliun.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) masih gencar tambah prinsipal baru di tengah pandemi corona

Produk FMCG seperti susu, makanan dan kebutuhan rumah tangga mendominasi pendapatan perseroan sebanyak Rp 3,16 triliun di periode itu. Di semester pertama, masing-masing produk memiliki performa penjualan yang berbeda-beda, seperti produk hand sanitizer merek Antis yang menjadi salah satu produk dari prinsipal perseroan.

"Sampai semester pertama permintaan hand sanitizer masih tinggi, tapi kontribusinya terhadap FMCG memang tak begitu besar," ungkap Lianne. Sejauh ini perusahaan belum menyebutkan akan ada ekspansi besar ke depannya.

Hingga akhir Maret 2020, Tigaraksa Satria hanya sempat merenovasi kantor dan gudang dengan biaya Rp 4 miliar. Sumber anggarannya menjadi bagian dari alokasi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini yang total mencapai Rp 19 miliar, dimana capex berasal dari arus kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×