kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa (TGKA) Serap Belanja Modal Rp 59,9 Miliar Hingga Kuartal I-2023


Senin, 08 Mei 2023 / 16:37 WIB
Tigaraksa (TGKA) Serap Belanja Modal Rp 59,9 Miliar Hingga Kuartal I-2023
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di fasilitas produksi PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 59,9 miliar di kuartal I 2023 untuk sejumlah keperluan. 

Corporate Secretary TGKA, Syahrizal Sabir menjelaskan realisasi capex sampai dengan Maret 2023 sudah sebanyak 23,5% dari budget di sepanjang tahun ini yang senilai Rp 250,48 miliar. Sehingga capex yang sudah terealisasi senilai Rp 59,9 miliar. 

“Sebagian besar dari realisasi capex kuartal I 2023 tersebut, yaitu sejumlah Rp 59,2 miliar adalah berupa uang muka untuk penyiapan infrastruktur gudang dan peralatan penunjang gudang unit usaha Tira Cipta Logistik,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/5). 

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Tigaraksa (TGKA) Kompak Naik pada Kuartal I, Ini Penopangnya

Sedangkan sisanya, lanjut Syahrizal, belanja modal Rp 700 juta untuk pembelian aktiva tetap atau peralatan kantor untuk unit-unit usaha TGKA lain. 

Di sepanjang tahun ini TGKA mengalokasikan belanja modal senilai Rp 250,48 miliar di mana sebagian besar untuk keperluan Tira Cipta Logistik (TCL) untuk penyelesaian bangunan senilai Rp 243,74 miliar. 

 

Kemudian alokasi capex terbesar kedua di sepanjang tahun ini untuk PT Blue Gas Indonesia (BGI) senilai Rp 3,08 miliar untuk tabung gas. 

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) Akan Bagikan Dividen untuk Tahun Buku 2022, Ini Besarannya

Adapun belanja modal juga dialokasikan untuk alat gudang senilai Rp 1,41 miliar, pembangunan dan renovasi bangunan prasarana Rp 1,14 miliar, peralatan dan perabotan kantor (hardware dan software) senilai Rp 1,04 miliar, dan mesin peralatan pabrik senilai Rp 50 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×