Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TikTok meluncurkan TikTok Rising Indonesia 2025, program pemberdayaan kreator musik dan musisi lokal untuk memperkuat eksistensi, memperluas jangkauan pendengar, dan merayakan keberagaman musik Tanah Air.
Melalui berbagai dukungan seperti fitur khusus, kolaborasi kreatif, hingga kesempatan tampil di live showcase, program ini membuka lebih banyak peluang bagi musisi lokal untuk ditemukan oleh pencinta musik di seluruh Indonesia.
Menurut Christo Putra, Music and Artist Partnerships Lead Southeast Asia TikTok, musik memiliki peran penting dalam ekosistem platform tersebut.
“Musik bukan hanya hiburan di TikTok, tapi juga napas bagi jutaan cerita komunitas kami. Kombinasi antara partisipasi aktif pengguna dan kekuatan penemuan di TikTok telah membantu berbagai genre musik menjangkau lebih banyak pendengar,” ujar Christo dalam keterangannya, Kamis (9/10).
Baca Juga: Strategi TikTok Bidik Pertumbuhan UMKM Kuliner Melalui Food Fest 2025
Christo menambahkan, TikTok Rising Indonesia hadir untuk terus mendukung talenta musik lokal—baik musisi independen maupun yang sudah lama berkarya—agar dapat dikenal dan diapresiasi lintas generasi.
Program ini memberikan pendampingan menyeluruh, mulai dari pelatihan pembuatan konten, partisipasi dalam kampanye musik, peluang tampil di tagar populer seperti #RisingOnTikTok dan #NewMusic, hingga kesempatan tampil di panggung TikTok Rising Indonesia 2025 Live Showcase.
Selain itu, TikTok juga meluncurkan TikTok for Artists, dasbor analitik yang membantu musisi memahami performa lagu dan perilaku audiens secara lebih mendalam. Tahun ini, sembilan kreator musik dan musisi lokal terpilih mendapat pembekalan langsung dari TikTok untuk memperkuat karya mereka.
Baca Juga: Alasan Pemerintah Indonesia Bekukan Sementara Izin TikTok
Sejumlah musisi yang tergabung dalam program ini menunjukkan dampak nyata dari keterlibatan komunitas TikTok terhadap karier mereka. Juicy Luicy menjadi salah satu contoh sukses. Lagu “Lantas” yang viral sebagai soundtrack kisah patah hati di TikTok memperluas jangkauan band asal Bandung ini. “Musik kami tumbuh bersama cerita personal pengguna TikTok. Dukungan komunitas luar biasa,” ujar vokalis Julian Kaisar.
Kemudian ada Adrian Khalif mencatat pertumbuhan pesat lewat single “Alamak” yang dalam empat hari digunakan di lebih dari 500 ribu konten dan menembus Top 50 Indonesia di platform streaming.
Selanjutnya, ada Tenxi & Jemsii. Lewat lagu “Mejikuhibiniu” bersama Suisei, melahirkan tren Hip-Dut (Hip Hop Dangdut) dengan lebih dari 400 ribu konten dan dua lagu mereka masuk daftar 10 Songs of the Summer 2025 TikTok Indonesia. Sementara Mikky Zia berhasil menembus 2,2 juta konten dengan lagu “Aku Dah Lupa”, memadukan hip hop, dangdut, dan pop Melayu.
Sementara Wijaya80, grup beranggotakan Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe, membawa kembali nuansa pop 80-an lewat lagu “Terakhir Kali” yang telah digunakan di lebih dari 200 ribu video di TikTok.
Kisah para musisi ini menunjukkan bagaimana TikTok menjadi ruang kolaboratif yang menjembatani musik lintas genre dan generasi, serta memperkuat hubungan antara musisi dan pendengar.
Sebagai puncak program, TikTok Rising Indonesia 2025 Live Showcase akan menampilkan para musisi berbakat yang tergabung tahun ini secara langsung melalui akun @tiktokofficialindonesia mulai pukul 20.30 WIB.
Selanjutnya: Cara Stitch Video di TikTok Bisa Hasilkan Uang? Simak Panduannya Berikut Ini!
Menarik Dibaca: KPR dengan Gaji Rp 5 Juta? Ini Cara Hitung Cicilan Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News