Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan mampu memproduksi produksi 32.638 ton timah pada 2018. Sampai Agustus, TINS sudah memproduksi 18.307 ton. Artinya, pada periode September sampai Desember TINS harus memproduksi sebesar 14.331 ton agar mencapai target produksi.
Direktur Keuangan TINS, Emil Ermindra optimis target produksi perusahaan bakal tercapai sampai akhir tahun ini. Ia bilang, menginjak semester 2 2018 produksi timah lebih besar ketimbang sebelumnya.
“Di putaran akhir ini kita lebih agresif, serta menjaga harga pokok penjualan sehingga harga jualnya tetap tinggi,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9).
Selain itu, Emil menambahkan pendapatan perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi pasar saat ini. “Harga timah masih stabil tapi kurs dolar naik jadi kita optimis di semester II ini,” imbuhnya.
Sebagai informasi, 90% penjualan PT Timah dipasarkan ke luar negeri. TINS menargetkan penjualan ke pasar ekspor sebesar 27.789 ton. Sampai Agustus, produksinya baru terealisasi sebesar 16.015 ton.
Pasar ekspor TINS seperti Eropa, Asia, Amerika, dan juga mulai masuk ke pasar China. Sementara penjualan domestik ditargetkan sebesar 3.237 ton selama 2018 dan sampai Agustus kemarin realisasinya sebesar 2.032 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News