kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tinggal 40%, proses Amdal Blok Masela dibayangi pandemi corona


Selasa, 18 Agustus 2020 / 17:36 WIB
Tinggal 40%, proses Amdal Blok Masela dibayangi pandemi corona
ILUSTRASI. Peta blok Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Sebelumnya, Inpex telah menyelesaikan sejumlah proses seperti Pengumuman dan Konsultasi Publik, dan mendapatkan persetujuan pemerintah atas dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA Andal).

Di sisi lain, proses perampungan Amdal menjadi krusial pasalnya proses pengadaan lahan baru mungkin dilakukan jika Amdal telah tuntas.  Pemerintah Provinsi Maluku mengaku proses pengadaan lahan Blok Masela baru bisa dilakukan jika sudah ada kepastian dari Inpex Masela Ltd.

Baca Juga: Perhapi: Pengurangan produksi jadi opsi seimbangkan pasar batubara dalam negeri

Gubernur Maluku Murad Ismail mengungkapkan pihaknya siap mendukung keberlangsungan proyek Masela termasuk terkait penyiapan lahan. "Tergantung Inpex mau selesaikan kapan, kita tunggu saja. Nggak mungkin selesaikan kalau nggak ada dorongan dari Inpex," ujar Murad, Selasa (4/8).

Murad melanjutkan, pihaknya kali lalu telah mengeluarkan Surat Keputusan penetapan lokasi pelabuhan LNG Masela di Pulau Nustual seluas 27 hektare. "Saya kemarin sudah serahkan satu pulau yang masyarakat di situ sekitar dua atau tiga kepala keluarga. Jangan ragu dan bimbang dengan komitmen Pemda," tegas Murad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×