kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat Hunian Sektor Perkantoran Masih Terkoreksi pada Semester I


Kamis, 18 Agustus 2022 / 14:45 WIB
Tingkat Hunian Sektor Perkantoran Masih Terkoreksi pada Semester I


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran pembatasan interaksi membuka harapan berbagai sektor ekonomi untuk kembali menata pertumbuhannya, termasuk sektor perkantoran.

Di skala regional, hal ini ditandai dengan meningkatnya tingkat hunian perkantoran di Asia Pasifik yang berkisar 1,9% (qoq). Namun, pola kembalinya para karyawan ke gedung perkantoran belum dapat cukup membantu meningkatkan pertumbuhan transaksi sewa ruang kantor, khususnya di area CBD (Central Business Disctrict) Jakarta, mengingat pola ini baru berlaku di tengah semester tahun 2022.

Alhasil, sektor perkantoran masih menemui berbagai tantangan untuk bangkit, meski beberapa transaksi masih bergulir untuk relokasi dan perpanjangan masa sewa, namun untuk ekspansi ruang kantor sebagai refleksi dari pengembangan bisnis tercatat masih sangat terbatas.

Jakarta Property Highlight mencatat di periode paruh pertama tahun 2022, tingkat hunian sektor perkantoran masih terus terkoreksi di kisaran 73,3%, bahkan terdapat lebih dari 90% proyek perkantoran yang terpaksa masih harus menahan kenaikan harga sewa.

Baca Juga: Konsultan Properti Sebut Pasar Kondominium Stagnan pada Semester I-2022

Juga tercatat tidak adanya penambahan pasokan baru bagi sektor perkantoran, sama seperti semester sebelumnya. Terdapat juga 2 gedung perkantoran yang pada akhirnya menghentikan operasionalnya dikarenakan proses renovasi.

"Walau dengan berbagai tantangan, pasokan gedung perkantoran tetap mengalami pertumbuhan stok ruang kantor baru sejumlah 7 proyek hingga 2023 dimana 2 diantaranya merupakan gedung yang tahun lalu sempat tertunda konstruksinya," ujar Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (15/8).

Jakarta Property Highlight juga mencatat bahwa tren green building atau gedung perkantoran yang menerapkan konsep ESG (Environtmental, Social, and Governance) semakin meningkat.

Hal ini ditunjukkan dengan tercatatnya sejumlah 76% stok gedung perkantoran baru yang akan masuk di perkantoran CBD Jakarta adalah gedung bersertifikat hijau. Sementara itu, beberapa sektor seperti (Infromation & Technology) IT, Fintech, Mining, Insurance, serta Agrobusiness saat ini menjadi penggerak transaksi utama di sektor perkantoran CBD Jakarta.

Baca Juga: Ingin Capai Marketing Sales Rp 1,8 Triliun, Ini Strategi Pakuwon Jati (PWON)

Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan return to office diperlukan dalam mengatasi stagnasi pola kerja dalam 2 tahun terakhir.

"Hal ini karena ruang perkantoran menjadi etalase kolaborasi untuk mengasah profesionalisme pekerja, tentunya dengan dukungan ruang kantor yang fleksibel dan berkualitas," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×