kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Tingkat Keterisian Perkantoran Kawasan CBD Stabil di Angka 70% Sepanjang 2024


Rabu, 05 Februari 2025 / 15:30 WIB
Tingkat Keterisian Perkantoran Kawasan CBD Stabil di Angka 70% Sepanjang 2024
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran dan bisnis Jakara, Senin (2/9/2024). Pada pertengahan tahun 2024, tingkat hunian sektor perkantoran masih stabil di kisaran angka 70% untuk Kawasan CBD dan Kawasan non-CBD./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/09/2024.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JLL Indonesia menuturkan bahwa secara umum tingkat keterisian perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) masih stabil di kisaran 70% sepanjang 2024. 

Yunus Karim Head of Research JLL Indonesia memberikan detail bahwa tingkat hunian gedung Grade Premium mengalami peningkatan akibat tren flight-to-quality atau perpindahan menuju gedung yang lebih baru atau dengan kualitas yang lebih baik. 

"Penyerapan ruang perkantoran Grade A di CBD secara tahunan terpantau meningkat sekitar 17% dibandingkan tahun lalu. Sementara di daerah non-CBD, rata-rata tingkat hunian juga masih stabil di angka 71% di akhir tahun 2024," jelasnya, Rabu (5/2). 

Baca Juga: Prospek Properti Makin Cerah, Thamrin Nine Targetkan Okupansi 100% di Akhir 2025

Angela Wibawa Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia menambahkan permintaan terhadap ruang perkantoran terpantau meningkat di tahun 2024, terutama untuk ruang yang berkualitas lebih tinggi dan berada di kawasan CBD. 

"Kami juga mengamati bahwa tren yang terjadi menunjukkan beberapa perusahaan lebih mencari ruang perkantoran yang siap digunakan dengan harga yang tetap terjangkau," ucapnya. 

Berdasarkan transaksi pasar yang dilakukan sepanjang tahun 2024, ruang di bawah seribu meter persegi amat mendominasi, dengan porsi sekitar 85%. 

Baca Juga: Menara Jakarta: Urban Oasis di Jantung Kemayoran, Siap Buka pada 2025

Secara umum, harga sewa untuk gedung Grade A (termasuk Premium) di kawasan CBD mengalami kenaikan sebesar 1% pada triwulan keempat, melanjutkan tren positif dari triwulan sebelumnya, meskipun tetap mengalami tekanan sepanjang tahun 2024 sebesar -1,1%.

Sektor yang terpantau cukup aktif di 2024 adalah teknologi, sumber daya alam dan manufaktur. Selain itu, Angel mengamati bahwa masih ada perusahaan yang menerapkan strategi penghematan biaya, sementara beberapa perusahaan sudah mulai kembali menerapkan kebijakan 100% kembali ke kantor. 

"Kebijakan tersebut menjadi katalis peningkatan permintaan untuk ruang perkantoran," kata dia. 

Baca Juga: Okupansi Pasar Perkantoran di Kawasan SCBD Jakarta Masih Stabil di level 70%

Selanjutnya: Relokasi Perusahaan China ke Indonesia: Peluang dan Tantangan bagi Kawasan Industri

Menarik Dibaca: Tips Mendekorasi Rumah dengan Warna Hijau yang Elegan dan Menenangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×