Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian perindustrian adakan pameran produk karet dan plastik. Ini merupakan salah satu bentuk dalam memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri. Selain itu juga sekaligus untuk mempromosikan produk-produk hilir industri karet dan plastik lokal.
Pameran yang mulai diadakan mulai hari ini hingga Jum’at (13/9) ini merupakan pameran yang pertama kali diadakan oleh Kementerian Perindustrian. Pameran ini di ikuti oleh 17 perusahaan produk karet, 25 perusahaan plastik, dan 3 balai penelitian.
“Pameran ini untuk mendorong produk plastik dan ban karet sebagai salah satu bahan yang dapat digunakan untuk industri,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (10/9).
Pihaknya mengatakan hal tersebut dilakukan agar karet dan plastik dapat diolah sebagai bahan industri yang baik seperti ban, plastik, dan barang olahan dari karet lainnya.
Pihaknya juga mengatakan, melalui pameran ini diharapkan industri karet dan plastik dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan dapat di ekspor. Meskipun bahan baku untuk plastik sendiri masih import dari luar negeri.
Pihaknya mengatakan saat ini Indonesia memiliki potensi lahan perkebunan karet terluas di dunia yaitu sekitar 3,4 juta hektare dimana dari lahan tersebut dapat memproduksi karet sebanyak 2,7 juta ton per tahun.
Produktivitas lahan di Indonesia baru mencapai 1 ton per hektar, angka tersebut masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Malaysia yang mampu memproduksi 1,3 ton per hektare dan Thailand 1,9 ton per hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News