kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tingkatkan Kualitas Susu Sapi, Fonterra Perkuat Program Daily Development di Padang


Kamis, 26 Juni 2025 / 12:35 WIB
Tingkatkan Kualitas Susu Sapi, Fonterra Perkuat Program Daily Development di Padang
ILUSTRASI. Peternak membersihkan sisa makanan sapi dalam kandang dengan sistem tertutup. Fonterra Brands Indonesia berfokus meningkatkan kualitas produksi susu sapi lokal melalui pelatihan teknis, penyediaan peralatan, serta penguatan koperasi peternak. Ini dilakukan dengan memperluas program Dairy Development di Padang Panjang, Sumatera Barat. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fonterra Brands Indonesia berfokus meningkatkan kualitas produksi susu sapi lokal melalui pelatihan teknis, penyediaan peralatan, serta penguatan koperasi peternak. Ini dilakukan dengan memperluas program Dairy Development di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Komitmen tersebut diumumkan dalam kunjungan bersama antara Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia H.E. Phillip Taula, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, dan mitra lokal ke lokasi program, untuk meninjau dampak dan prospek pengembangan lebih lanjut.

“Selandia Baru dan Indonesia memiliki nilai yang sama dalam mendorong peternakan berkelanjutan. Kami mengapresiasi peran Fonterra sebagai jembatan untuk berbagi keahlian dan memperkuat sektor susu sapi Indonesia,” ujar Phillip Taula dalam keterangan resmi, Rabu (25/6).

Baca Juga: Impor Sapi Hidup Tanpa Kuota: CORE Ingatkan Risiko bagi Peternak Lokal

Program Dairy Cluster Partnership pertama kali diluncurkan pada 2018, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang Panjang dan Koperasi Susu Marapi Singgalang. Klaster ini dikembangkan untuk meningkatkan hasil dan kualitas susu, memperkuat rantai pasok lokal, serta mendukung kesejahteraan peternak skala kecil. Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pelatihan manajemen peternakan, penyediaan mesin pengisi, alat uji mutu susu, hingga peralatan perawatan ternak.

Padang Panjang saat ini menjadi salah satu sentra produksi susu segar di Sumatera Barat. Dengan populasi sekitar 314 sapi perah yang dikelola 20 keluarga peternak, produktivitas rata-rata per sapi mencapai 10-11 liter per hari, lebih tinggi dari rerata nasional sebesar 8-10 liter.

Namun, tantangan masih ada. Secara nasional, mayoritas peternak sapi perah di Indonesia masih tergolong skala kecil, rata-rata hanya memelihara 2-3 ekor sapi dengan tingkat produktivitas yang masih jauh di bawah negara penghasil susu lain. Karena itu, model klaster seperti yang dikembangkan Fonterra diharapkan dapat direplikasi di wilayah sentra susu lainnya.

Baca Juga: Kran Impor Sapi Hidup Tak Lagi Dibatasi Kuota, Begini Respons Peternak

Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis menyampaikan bahwa kerja sama dengan Fonterra telah membawa manfaat nyata bagi komunitas lokal.

“Dari peningkatan kapasitas hingga akses terhadap alat dan pengetahuan baru, kolaborasi ini memperkuat fondasi industri susu sapi kami,” ujarnya.

Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran, mengatakan bahwa penguatan komunitas susu lokal merupakan bagian dari kontribusi Fonterra terhadap visi Indonesia Emas 2045.

“Kami percaya bahwa komunitas susu yang inklusif dan kuat akan menjadi bagian penting dalam ketahanan pangan nasional dan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan,” kata Yauwanan.

Langkah Fonterra ini juga sejalan dengan agenda nasional dalam mendukung ketahanan pangan, pembangunan agrikultur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah sentra produksi.

Selanjutnya: Syarat dan Cara Menambahkan Anggota Keluarga Baru pada Kartu Keluarga

Menarik Dibaca: Waspada! Ini 5 Kesalahan Kelola Uang PNS di 2025 yang Bisa Hancurkan Masa Pensiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×