Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digital yang terus berkembang, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin memanfaatkan platform digital. Platform ini sebagai sarana utama memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Transformasi digital membuka peluang baru bagi UMKM untuk bersaing secara lebih efektif dalam pasar lokal maupun global. Dengan adopsi teknologi ini, UMKM dapat memperluas pangsa pasar mereka tanpa batasan geografis yang signifikan, meningkatkan visibilitas merek, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Selain itu, UMKM emakin mampu menarik perhatian konsumen potensial dan membangun kepercayaan dalam merek mereka.
Data Statista Market Insights menunjukkan, pengguna e-commerce di Indonesia tahun 2022 tercatat ada 178,94 juta. Jumlah ini meningkat menjadi 196,47 juta pada akhir tahun 2023. Pada tahun 2027, diperkirakan pengguna e-commerce akan mencapai angka 244,67 juta.
Pemain e-commerce di Indonesia berlomba-lomba mengambil peran penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Tidak hanya melalui fitur dan inovasi, tetapi juga pendampingan untuk membantu UMKM memahami dan memanfaatkan platform mereka secara optimal.
Beberapa contoh UMKM lokal yang dapat dijadikan panutan dalam pemanfaatan platform digital untuk bisnisnya adalah tiga brand lokal. Mereka adalah Matchamu dari Yogyakarta, Pajamas Gemas dari Semarang dan Saat Senggang dari Surabaya.
Baca Juga: Livin´ Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
Monica Bayuasthi, Marketplace & Reseller Specialist Matchamu menyoroti peran penting platform digital seperti Tokopedia dan TikTok dalam memberkan dukungan. “Dengan jangkauan yang luas dari platform digital, omzet dan jumlah pembeli pun terus bertambah. Saat ini bisa mencapai 250 transaksi per bulan,” ujar Monica, Jumat (17/5).
Pengalaman Mila Widjaja dengan toko Saat Senggang turut memberikan gambaran yang positif tentang manfaat dan kemudahan berjualan melalui platform digital bagi UMKM. Menurut Mila, platform digital tidak hanya menyediakan wadah untuk berjualan, tetapi juga memberikan perhatian dan dukungan yang cukup besar kepada penjual. “Omzet perbulan dari Tokopedia sendiri rata-rata Rp 30 juta per bulan," tutur Mila.
Hal yang sama juga dirasakan pemilik brand Pajamas Gemas yakni Valentino dan Ami. “Kami memanfaatkan fitur Live di Tiktok untuk membantu penjualan. Dengan fitur ini pembeli dapat melihat produk secara langsung yang dipresentasikan oleh host kami sehingga ada kejelasan informasi yang detail mengenai produk,” ujar Valentino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News