Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
Dibandingkan dengan regulasi PMK 199/PMK.04/2019, perusahaan lebih terdampak dengan wabah corona yang menjangkiti beberapa negara. Maklum saja, perusahaan ini, menyediakan jasa titipan dari Amerika, Inggris, China, Korea dan Singapura.
Bayu menyampaikan jika sejak Februari, pemesanan barang dari China tercatat menurun dan pelanggan memilih untuk menunda transaksi hingga kasus Corona dinyatakan selesai.
"Pelanggan beralih ke titipan dari Amerika dan Inggris yang berimbas pada pengiriman yang naik menjadi 2x lipat," lanjutnya.
Baca Juga: Terpapar virus corona, IHSG berpotensi ke 5.022 dalam jangka pendek
Namun demikian, Bayu berkata sebelum virus corona mewabah, pihaknya bisa menikmati pertumbuhan stabil di angka 30%, sedangkan beberapa waktu belakangan pihaknya berada dalam fase wait and see.
"Dengan adanya Corona outbreak ini kita masih wait and see, semoga vaksin segera ditemukan dan casenya segera selesai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News