Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan sisa 5% saham dimiliki perusahaan Indonesia, yakni PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA).
Baca Juga: Mitsui Jepang hengkang dari Paiton, begini tanggapan Toba Bara (TOBA)
Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI), Arthur Simatupang membenarkan kabar tersebut. Mitsui kemungkinan menjual 45% sahamnya.
"Ya betul hanya Mitsui yang mau jual 45% sahamnya di PLTU Paiton," ungkap Arthur yang juga Direktur TOBA kepada Kontan.co.id, Selasa (30/6).
Sejatinya, kabar Mitsui ingin keluar dari Paiton berembus sejak Mei 2020. Menurut Bloomberg, Mitsui dan penasihatnya membahas potensi divestasi 45,5% saham PLTU Paiton.
Kesepakatan penjualan saham itu diperkirakan bernilai lebih dari US$ 1 miliar. Meski belum memulai proses penjualan formal, Mitsui mulai menarik minat calon pembeli, termasuk produsen listrik regional.
Baca Juga: Mitsui hengkang, APLSI: Investor hindari bangun PLTU di Jawa karena oversupply
Selain Mitsui Corp, Nebras juga sempat berniat menjual kepemilikan sahamnya di PLTU Paiton.
Direktur TOBA Pandu Patria Sjahrir mengemukakan, pihaknya sudah mendapatkan kabar terkait rencana Mitsui Corp untuk hengkang dari PLTU Paiton.
"Soal Mitsui saya dengar juga begitu," ujar dia kepada KONTAN, akhir Juni lalu. Namun Pandu enggan menjelaskan kenapa Mitsui ingin keluar. Dia pun tak menjawab apakah TOBA tertarik menambah kepemilikan di PLTU Paiton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News