Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara dan energi PT Toba Bara Sejahtra Tbk mencetak kinerja keuangan dan operasional positif sepanjang kuartal I-2020. Terlepas masih adanya tantangan bisnis, emiten berkode saham TOBA ini yakin bisa mempertahankan kinerjanya di kuartal-kuartal mendatang.
Sebagai catatan, pendapatan TOBA meroket 52,2% (yoy) menjadi US$ 167,1 juta per akhir kuartal pertama lalu. Di saat yang sama, EBITDA TOBA juga melejit 73% (yoy) menjadi US$ 30,1 juta. Tak hanya itu, laba bersih emiten tersebut melesat 218% (yoy) menjadi US$ 19,4 juta.
Corporate Secretary Toba Bara Sejahtra Pingkan Ratna Melati mengatakan, kinerja keuangan TOBA yang positif di kuartal pertama lalu berasal dari pengakuan pendapatan dari konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut-1 dan PLTU Sulut-3 sebesar US$ 78,4 juta.
Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Toba Bara Sejahtra (TOBA) meroket di kuartal I-2020
Hal ini sejalan dengan implementasi Peraturan Standar Akuntansi Keuangan 34 tentang kontrak konstruksi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 16 tentang perjanjian konsensi jasa dalam laporan keuangan. Lantas, Pingkan berharap kinerja keuangan TOBA bisa dipertahankan pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Setali tiga uang, kinerja operasional TOBA juga tergolong ciamik. Ini mengingat di kuartal satu lalu produksi batubara TOBA tumbuh sekitar 10% (yoy) menjadi 1 juta ton. Adapun target produksi batubara TOBA di tahun ini berada di kisaran 5 juta ton.
“Wabah corona di kuartal pertama 2020 belum berdampak signifikan terhadap produksi batubara TOBA,” kata Pingkan, Rabu (17/6) lalu.
Untuk kuartal-kuartal berikutnya, TOBA berusaha untuk menjaga level produksinya lebih baik dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Perusahaan ini juga senantiasa melakukan pemantauan terhadap kondisi pasar batubara dalam rangka menjaga kelangsungan usahanya.
Di tengah pandemi, TOBA bakal tetap konsisten menerapkan strategi diversifikasi pelanggan dan negara tujuan ekspor. “Kami juga berupaya mempertahankan kualitas produk serta pemenuhan jadwal penjualan batubara,” jelas Pingkan.
Baca Juga: Dua bank Jepang tak lagi danai proyek PLTU, begini komentar Toba Bara (TOBA)
Mengutip laporan presentasi tahunan perusahaan, mayoritas penjualan batubara TOBA di tahun 2019 ditujukan ke Taiwan dengan porsi 22% dari total penjualan. TOBA juga mengekspor batubara ke sejumlah negara lainnya seperti Malaysia (19%), India (18%), China (11%), dan Thailand (10%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News