Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara dan energi PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 167,09 juta hingga akhir kuartal I-2020. Jumlah ini tumbuh 52,17% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di kuartal I-2019 sebesar US$ 109,80 juta.
TOBA juga mencatatkan beban pokok pendapatan sebanyak US$ 136,46 juta di kuartal I-2020 atau meningkat 54,48% (yoy) dari posisi di kuartal I-2019 sebesar US$ 88,33 juta.
Baca Juga: Dua bank Jepang tak lagi danai proyek PLTU, begini komentar Toba Bara (TOBA)
Tak hanya itu, TOBA mampu mencetak laba selisih kurs sebesar US$ 2,83 juta di kuartal I-2020. Padahal, di periode yang sama di tahun lalu TOBA mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$ 420.088.
Lantas, TOBA membukukan laba bersih sebesar US$ 19,37 juta pada kuartal I-2020 atau melonjak 218,06% (yoy) ketimbang hasil laba bersih di kuartal I-2019 sebesar US$ 6,09 juta.
Sebagian besar pendapatan TOBA di kuartal I-2020 berasal dari bisnis penjualan batubara sebesar US$ 87,53 juta. Pos pendapatan ini terbagi lagi menjadi penjualan batubara ke pihak ketiga di luar negeri sebesar US$ 86,24 juta dan penjualan ke pihak ketiga di dalam negeri sebanyak US$ 1,29 juta.
Sementara itu, pendapatan TOBA dari sektor pembangkit listrik atau Independent Power Producers (IPP) tercatat sebesar US$ 78,34 juta di kuartal I-2020. Di periode yang sama, emiten ini juga meraup pendapatan sebesar US$ 1,21 juta dari penjualan tandan buah segar, inti sawit, dan minyak sawit mentah.
Baca Juga: Volume penjualan batubara Toba Bara (TOBA) sepanjang 2019 turun jadi 4,2 juta ton
Hingga akhir kuartal I-2020, TOBA memiliki aset sebesar US$ 728,07 juta. Jumlah ini tumbuh 14,72% (qoq) dibandingkan total aset di akhir tahun lalu sebesar US$ 634,64 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News