Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pesawat milik Maskapai Etihad dengan nomor penerbangan EY 461 dari Melbourne tujuan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, terpaksa mendarat darurat di Jakarta. Pendaratan darurat dilakukan setelah adanya kebakaran yang timbul di toilet kabin pesawat.
Kebakaran sempat terjadi 3 kali. Dimana menurut berita yang dilansir dari News.com.au Rabu ( 19/2, dua kali antaranya terjadi sebelum pesawat mendarat di Jakarta. Pesawat meninggalkan Melbourne Senin (17/2) lalu sekitar pukul 23.00 itu akhirnya tiba 4 jam lebih lama dari jadwal.
"Api berasal dari toilet dan asap memenuhi kabin. Kebakaran pertama terjadi sekitar 3-4 jam setelah lepas landas. Ketika itu kami sedang di atas laut dan sebagian besar penumpang tertidur sehingga tak begitu menyadari," kata seorang penumpang yang tak ingin disebutkan namanya.
Wanita itu menduga, kebakaran tersebut dipicu oleh rokok. Asumsi ini terbit lantaran setelah api dipadamkan, petugas memberikan pengumuman yang berisi peringatan keras tentang larangan merokok di dalam pesawat.
"Kebakaran kedua berada di toilet belakang, tidak jauh dari tempat saya duduk. Saya bisa melihat api dan kabin dipenuhi asap. Dibutuhkan dua tabung alat pemadam untuk mengatasi kobaran api."
Pesawat kemudian melakukan pengalihan penerbangan darurat ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta selama 2,5 jam. Di sana, semua penumpang kelas ekonomi harus turun dari pesawat dan melalui pemeriksaan pihak keamanan.
Seorang juru bicara Etihad mengatakan kepada News Corp Australia, pesawat Boeing 777-300ER itu terpaksa dialihkan ke Jakarta di tengah penerbangannya karena serangkaian insiden di dalam pesawat.
"Ketika asap terdeteksi pada dua toilet di penerbangan EY461 dari Melbourne ke Abu Dhabi pada 17 Februari, kapten memutuskan untuk mengalihkan pesawat sebagai langkah pencegahan dan mendarat di Jakarta agar pihak berwenang dapat membantunya melakukan pemeriksaan keamanan terhadap situasi tersebut. Pesawat pun mendarat dengan selamat."
Namun setelah melakukan investigasi singkat, petugas tak menemukan penyebab kebakaran itu. Setelah memeriksa penumpang beserta barang bawaan mereka, penerbangan ke Abu Dhabi dilanjutkan. Sementara kapten pesawat akhirnya memutuskan untuk melakukan kontrol ketat terhadap pergerakan penumpang di kabin, terutama akses ke toilet. (Budi Prasetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News